Tak Sekadar Bekas, Ini 3 Perbedaan Bekas Jerawat dan Cara Merawatnya

Jakarta – Masalah jerawat memang sangat sulit untuk diatasi. Selain itu tidak jarang jerawat meradang dan berukuran sangat besar, bila sudah tidak aktif lagi akan menimbulkan bekas jerawat, dan tentunya hal ini dapat mengganggu penampilan anda.

Namun banyak yang belum mengetahui bahwa bekas jerawat bukan hanya bekas jerawat saja, melainkan ada 3 jenis yang berbeda-beda, biasanya tergantung dari penyebab jerawat, jenis kulit, cara mengobatinya dan lain sebagainya.

Mengutip dari Beauty and Babe, berikut 3 jenis bekas jerawat dan cara mengobatinya: 

1. PIH (Hiperpigmentasi Pasca Inflamasi)

Jerawat PIH pada kulit tampak berwarna hitam kecokelatan dan biasanya banyak ditemukan pada orang yang berkulit gelap.

Munculnya PIH disebabkan oleh produksi dan pengendapan melanin yang berlebihan pada kulit sebagai respons terhadap peradangan yang terjadi sehingga menimbulkan warna coklat tua pada kulit. Melanin adalah protein yang memberi warna pada kulit.

Proses menghilangkan PIH tidak bisa dilakukan secara instan, namun untuk mempercepat prosesnya, Anda bisa menggunakan produk perawatan kulit seperti AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid) yang merangsang proses pergantian sel dan menghilangkan kulit mati Anda. . sel. lebih cepat. 

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan perawatan kulit yang dapat mengurangi pigmentasi seperti vitamin C dan Niacinamide. Penggunaan tabir surya secara rutin dapat membantu mencegah PIH karena tabir surya melindungi kulit dari radiasi sinar UV dimana radiasi sinar UV dapat menyebabkan pigmentasi pada kulit kita.

2. PIE (eritema pasca inflamasi)

Dibandingkan dengan PIH yang berwarna coklat, bekas jerawat PIE biasanya berwarna ungu kemerahan dan biasa ditemukan pada orang berkulit putih. Munculnya PIE disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah akibat peradangan. 

Peradangannya sendiri terjadi karena kita terlalu sering melakukan eksfoliasi, saat kita terkena sinar matahari, jerawat yang meradang, dan juga munculnya jerawat. 

Jadi, betapapun inginnya Anda memencet jerawat, apalagi memencetnya dengan kuku, hal ini harus dihindari karena dapat dengan mudah merusak pembuluh darah dan menyebabkan PIE.

Cara mengatasi jerawat PIH dan PIE sangat berbeda, Anda tidak bisa menggunakan produk perawatan kulit pada PIE karena akan memperparah kemerahan pada kulit. Biasanya Anda hanya bisa menghilangkannya dan menghilangkannya dengan melakukan laser di bawah pengawasan dokter kulit. 

Namun untuk mengurangi kemerahan, Anda bisa menggunakan produk perawatan kulit yang memberikan efek menenangkan dan menyejukkan pada kulit, seperti teh hijau. Hindari penggunaan produk scrub yang keras karena dapat menyebabkan iritasi.

3. Bekas Jerawat Atrofi

Nah, bekas jerawat yang paling utama adalah Atrophic Acne Scars. Bekas Jerawat Atrofi merupakan bekas jerawat yang meninggalkan bopeng atau lubang pada bekas jerawat sehingga menyebabkan tekstur kulit wajah menjadi tidak rata.

Menghilangkan bekas jerawat tidak cukup hanya dengan perawatan kulit saja, diperlukan perawatan seperti microneedles, laser, dan chemical peeling sesuai anjuran dan di bawah pengawasan dokter spesialis kulit.

Namun praktik perawatan kulit yang disarankan untuk membantu bekas luka atrofi adalah dengan menggunakan perawatan kulit yang membantu produksi kolagen pada bekas jerawat atrofi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *