Deli Serdang, Titik Kumpul – Sepak bola putri menimbulkan kejadian tak terduga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut.
Laga yang seharusnya ajang unjuk sportivitas dan kepiawaian itu diwarnai insiden kontroversial dari tim tuan rumah, Sepak Bola Wanita Sumut.
Timnas sepak bola putri Sumatera Utara (Sumut) menyerang wasit karena tak terima kekalahan tersebut.
Kerusuhan terjadi di grup sepak bola putri A Sumut melawan Bangka Belitung (Babel), skor akhir 0-2, Bangka Belitung memenangkan pertandingan.
Alhasil, Sumut tak lolos ke babak semifinal sepak bola putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut.
Dalam video yang viral di X (Twitter) @neveralonely, terjadi kericuhan dimana beberapa tim asal Sumut menyerang wasit.
Beruntung polisi sigap melindungi wasit dari amukan tim Sumut.
Berdasarkan laporan Titik Kumpul.co.id, tim sepak bola putri Sumut menilai perlakuan wasit tidak adil, seperti melakukan pelanggaran terhadap lawan di kotak penalti hingga menimbulkan keonaran, namun wasit tak ambil pusing. hukuman
“Ada beberapa pelanggaran yang diperhatikan masyarakat awam. Kami sebagai tuan rumah tidak akan meminta bantuan tapi kami semua tahu harusnya ada hukuman. Memang kalau ada sanksi, keadaan bisa saja berubah, kata Marasabessy, Selasa, 10 September 2024.
Video kerusuhan yang viral tersebut kemudian menuai kontroversi di kalangan netizen, banyak di antaranya yang menyayangkan kekerasan harus menjadi ciri pergerakan PON.
“Sayang sekali, sebagai tuan rumah, dia bersikap seperti ini, apakah tidak ada rasa sportivitas?
“Memalukan Ndeso,” tambah komentar akun @chasano354.
“Pon rasa tarkan,” tulis komentar akun @missamiyaa.
Bahkan warganet pun mengecam akronim PON tersebut.