Titik Kumpul – Seorang sopir taksi online berinisial RF menabrak seorang perempuan, Linda, di pinggir Tol Sedyatmo, Jakarta Utara.
Awalnya, polisi mendapat informasi bahwa orang tersebut diduga dibunuh. Namun berdasarkan pemeriksaan CCTV, orang tersebut terkena peluru dan meninggal dunia.
Polisi telah menetapkan pengemudi yang menabrak wanita berusia 44 tahun itu sebagai tersangka. Namun polisi tidak menangkap pengemudi tersebut.
Kabar kejadian tabrak lari begitu menarik perhatian pembaca Titik Kumpul hingga menjadi berita terpopuler di kanal Berita pada Rabu 20 Oktober 2021.
Selain kisah tabrak lari, kabar pencarian ponsel masyarakat yang dilakukan Aipda Monang juga menarik perhatian pembaca.
Anggota DPR dari Kelompok Gerindra Fadli Zon pun menanggapi hal tersebut. Ia mengkritik Ambarita yang tak punya keahlian menggeledah ponsel pria tersebut.
Kedua berita ini merupakan bagian dari beberapa berita populer lainnya di saluran News Titik Kumpul, Rabu 20 Oktober 2021.
1. Sopir taksi yang membunuh Linda di Tol Soedyatmo belum ditangkap
Polisi tidak menangkap pengemudi taksi online pelaku RF yang menabrak dan menabrak seorang perempuan bernama Linda (44 tahun) di pinggir Tol Sedyatmo, Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa hari lalu. Kondisi RF juga ditemukan mencurigakan.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Sambodo Purnomo Yogo Kompol menjelaskan alasan RF tidak ditangkap.
Sambodo kepada wartawan di Deputi Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Oktober 2021: “Sebagaimana narapidana terancam hukuman kurang dari lima tahun penjara.” Detail selengkapnya di sini
2. Aipda Ambarita Telusuri Ponsel Masyarakat, Fadli: Anggota DPR Tak Tahu Hukum.
Viralnya kejadian polisi Aipda Monang Parlindungan Ambarita yang menggeledah ponsel warga secara acak menarik perhatian publik. Anggota DPR dari kelompok Gerindra, Fadli Zon pun menyambut gembira tindakan Ambarita.
Fadli mengkritisi sikap acuh Ambarita yang menggeledah ponsel seorang pria.
Dia mengingatkan, polisi adalah aparat penegak hukum. Namun, dalam kasus ini mereka nampaknya salah memahami hukum. Baca cerita lengkapnya di sini.
3. Ngabalin bangga dengan kepemimpinan Jokowi dalam menghadapi pandemi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memasuki masa jabatan dua tahun keduanya. Dua tahun terakhir, Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin diuji dengan wabah CCID-19 yang melanda Tanah Air.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin bercerita tentang dua tahun pemerintahan Jokowi-Maruf. Menurutnya, dalam dua tahun terakhir Indonesia dilanda wabah sehingga pemerintah fokus merespons Covid-19. Baca cerita lengkapnya di sini.
4. Kepolisian Provinsi Aceh mencari anggota yang diduga memeras uang pengusaha toko perhiasan.
Penyidik Polda Aceh dilaporkan telah mendakwa seorang pengusaha toko perhiasan yang sedang berjuang. Hal itu diungkapkan pengacara pengusaha, Razman Arif.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Razman dari kliennya, dalam pemeriksaan, anggota Polda Aceh diduga meminta uang Rp 200 juta dari kliennya. Baca cerita lengkapnya di sini.
5. Rizal Ramli Disebut Cocok Memimpin Indonesia
Direktur Pengkajian Kebijakan dan Kebijakan Publik (P3S) Jerry Massie mengatakan, pemimpin yang mampu membawa perubahan bagi Indonesia bukanlah sosok yang selalu membawa image dan selalu disukai orang lain.
Menurut Jerry, Indonesia bisa sukses jika pemimpinnya mempunyai karakter yang kuat dan banyak berprestasi. Baca cerita lengkapnya di sini.