Bali, Titik Kumpul – Aktris Tamara Bleszinski kembali membagikan momen berharga melalui akun Instagram pribadinya. Baru-baru ini ia menghadiri upacara keagamaan Piodalan di Bali, sebuah perayaan tradisional untuk menghormati para dewa dan roh leluhur.
Dalam sederet foto dan video yang diunggah, Tamara terlihat menghadiri upacara tersebut bersama putranya Teuku Rasya. Silakan, oke?
Dalam salah satu fotonya, Tamara Teuku berdiri di samping Rasya, terlihat betapa bahagia dan bersyukurnya ia merasa memiliki anaknya di sisinya di kesempatan istimewa ini. Melalui informasi yang menyertai unggahan tersebut, Tamara mengungkapkan perasaannya dengan sangat emosional.
“Anakku sayang @teukurassya… Oh ibuku menangis menulis/mengetik ini karena cinta ini akan bertahan selamanya,” kata Tamara yang penuh kasih mengungkapkan rasa bangganya sebagai seorang ibu.
“Dan aku harus memberitahumu bagaimana cintamu telah mempengaruhiku. Terima kasih, cintaku, Xia,” lanjutnya dengan penuh kehangatan.
Sembari mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada putranya, Tamara mengutip lirik lagu “Untuk Cinta” untuk menggambarkan tekad yang ia rasakan.
“Dan sampai saat ini aku masih berdiri, bukan karena aku kuat dan besar. Itu semua karena cinta, itu semua karena cinta. Aku tidak bisa berdiri tegak. Terima kasih sayang,” tulisnya, menunjukkan seberapa dalam itu. hubungan antara cinta dan kekuatannya sebagai seorang ibu.
Meski Tamara tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai prosesi Piodalan yang ia hadiri, ia mengatakan peristiwa tersebut membuatnya memikirkan kembali indahnya keberagaman yang dimiliki Indonesia. Tamara menekankan perlunya menghargai dan melestarikan keanekaragaman budaya Indonesia yang dialaminya di Bali.
“Terima kasih Suksma, sayangku sayang @teukurassya, sudah hadir di hari baik ini, Piodalan. Semesta mengikuti setiap langkahmu. Rahayu selalu,” tulis Tamara dalam salah satu video unggahannya, menunjukkan betapa bersyukurnya ia atas momen spesial tersebut.
Tamara juga menambahkan, “Slogan Bhinneka Tunggal Ika digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.” Melalui kalimat tersebut, ia mengungkapkan kecintaannya pada semboyan nasional yang menggambarkan kerukunan dalam keberagaman.