JAKARTA – Sebanyak enam sponsor memberikan dukungannya kepada Indonesia di Olimpiade Paris. Hal ini penting untuk menunjang kebutuhan tim Merah Putih dalam berjuang mengharumkan nama negara melalui olahraga.
Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Wijaya Noeradi mengatakan dukungan pihak swasta merupakan tambahan dari apa yang diberikan pemerintah. Favoritnya adalah Aice, Samsung, Li-Ning, LAVANI, Kings Travel dan ONPOINT.
Dari daftar sponsor yang menarik terdapat merek internasional. Ini tandanya olahraga Indonesia memang punya daya tarik tersendiri.
Wijaya Noeradi mengatakan, “Alhamdulillah ada sponsornya, tapi ya selalu hilang. Apapun yang saya katakan, bantuan pemerintah terbatas pada semua (kebutuhan), sehingga perlu dukungan dunia usaha. Dari sisi lain,” kata Wijaya Noeradi.
Alhamdulillah ada perusahaan nasional atau internasional seperti Li-Ning dan lainnya yang bersedia bekerja sama dengan kami untuk memastikan kelancaran transfer dan kepulangan atlet ke ajang multievent, tambahnya.
Soal besaran uang yang diterima Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Wijaya Noeradi tak mau berkomentar banyak. Dia hanya bilang itu angka yang besar.
“Kalau dibilang paling besar, besar sekali karena kita punya enam sponsor, jadi besar sekali. Dari segi pendapatan, tapi sebelumnya agak berbeda karena tidak sederhana, kita bekerja sama dengan mitra lokal karena terikat oleh kebijakan kekayaan intelektual IOC (Komite Olimpiade Internasional).”
Meski mendapat dukungan, anggaran pemerintah tetap dibutuhkan. Sementara Wijaya Noeradi disebut masih dalam proses pembayaran.
“Kita masih kerjakan, masih tunggu angkanya. Jadi sekarang sepertinya pemerintah ada kombinasi pelatnas dan olimpiade,” ujarnya.
Indonesia mengirimkan 29 atlet ke Olimpiade Paris Rinciannya, atlet putri berjumlah 16 orang dan atlet putra 13 orang. Mereka berasal dari 12 cabang olahraga. (Dinding)