Tanggapan Google soal Temuan Pemalsuan Data Google Bisnis Hotel di Indonesia

Jakarta, VIVA – Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Google mengomentari pemalsuan data Google Business dari hotel-hotel di Indonesia sejak Minggu, 11 Agustus 2024.

Mereka membuat pernyataan resmi tentang hal ini di jejaring sosial

“Kebijakan kami memperjelas bahwa perubahan yang disarankan pengguna harus didasarkan pada data nyata, dan tim kami bekerja sepanjang waktu untuk melawan tindakan yang melanggar kebijakan kami,” kata Google dalam pernyataannya kepada X.

Dalam keterangannya, Google menyebut memang mengalami kendala teknis yang berdampak pada perubahan informasi di sejumlah profil bisnis Google.

Google saat ini mencoba menerapkan perbaikan untuk mencegah insiden serupa. Selain itu, Google diharuskan memulihkan informasi akurat dari profil perusahaan yang terkena dampak.

Sebelumnya, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) pada Senin 12 Agustus mengungkap, pada Minggu 11 Agustus, akun Google Bisnis yang melibatkan sejumlah hotel di berbagai wilayah Indonesia telah dibobol.

Ketua PHRI Hariyadi BS Sukamdani mengatakan, peretasan terjadi di Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan beberapa daerah lainnya. wilayah.

“Itu terjadi di sejumlah daerah. Sejauh ini dilaporkan 92 hotel di Jawa Timur, 156 hotel di Jawa Tengah, dan delapan hotel di Lampung rusak, dan wilayah lain juga sedang kami kumpulkan,” ujarnya.

Hariyadi menilai kondisi ini dapat menimbulkan penipuan di kalangan konsumen yang tidak waspada. Bahkan, dikabarkan ada sepuluh konsumen di Jateng yang menjadi korban penipuan tersebut.

PHRI mengimbau masyarakat yang ingin memesan hotel tersebut agar segera menghubungi saluran resmi hotel tersebut agar tidak terlibat dalam kegiatan penipuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *