HUANGZHOU – Pemain tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tak menyerah meski mendapat hasil imbang buruk di turnamen BWF World Tour Finals 2023 yang disebutnya sebagai “neraka”.
“Kalau mau pilih tim A dan tim B, dibilang sama-sama ‘neraka’, jadi karena tahun lalu saya main di World Tour Finals, mudah-mudahan tahun ini saya siap, meski dari segi kondisi sekolah, “kata Gregoria melalui surat resmi. PP PBSI di Jakarta, Selasa 12 Desember 2023.
Gregoria menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang mengikuti kompetisi elit tersebut pada akhir tahun itu. Pemain putri peringkat tujuh dunia ini berhak mengikuti World Tour Finals 2023 dengan memiliki poin turnamen yang cukup.
Namun prestasi tersebut harus dibarengi dengan tingkat persaingan yang lebih ketat karena hanya delapan pebulu tangkis terbaik yang mengikuti setiap ajang.
Pada pengundian Senin malam di Hangzhou, Tiongkok, Gregoria berada di Grup A, dengan pemain tunggal putri diketahui sulit dikalahkan, termasuk pemain Taiwan Tai Tzu Ying, dan dengan dua wakil Selatan. An Se Young dan Kim Ga Eun.
Pada laga pertama babak penyisihan grup, Rabu nanti, Gregoria akan menghadapi Tai Tzu Ying. Lawan berat Gregoria di langkah pertamanya adalah peringkat keempat tunggal putri.
Berdasarkan laporan pertandingan yang dipublikasikan di situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), wakil Taiwan itu memenangkan seluruh delapan pertandingan yang dimainkan melawan Gregoria.
Namun catatan kecil ini sangat memotivasi Gregoria untuk memberikan permainan terbaiknya dan berusaha sekuat tenaga memperbaiki rekornya melawan Tai Tzu Ying.
“Besok melawan Tai Tzu Ying saya ingin itu terjadi pada saya dengan cepat dan tidak butuh waktu lama untuk berubah. Dia pemain yang cerdas dan itu yang harus saya waspadai,” kata pebulu tangkis kelahiran Wonogiri ini. Jawa Tengah. , Itu.
Namun di Grup B, Beiwen Zhang dari Amerika Serikat, Carolina Marin dari Spanyol serta dua wakil tim Chen Yu Fei dan Han Yue di BWF World Tour Finals.