Jakarta, Titik Kumpul – Hubungan ibu dan anak kerap menjadi sorotan publik, apalagi jika menyangkut sosok seperti Iis Dahlia dan putrinya, Salshadilla Mojuda.
Baru-baru ini, pernyataan jujur Salshadilla saat mengaku tak ingin tinggal bersama ibunya pun menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.
Dalam acara “Pagi Pagi Ambyar”, Salshadilla menolak mentah-mentah ajakan Iis Dahlia untuk bersamanya selamanya.
Alasannya? Salshadilla menganggap ibunya “nakal” atau susah. Pernyataan tersebut semakin diperkuat dengan pengakuannya yang tergoda mengikuti jejak adiknya, Devano Danendra, yang sudah lebih dulu pindah ke rumah tersebut.
“Oh, aku tidak mau. Aku tidak mau. Dan kamu benar-benar dalam masalah,” kata Sahadilla.
Tak hanya itu, Salshadilla juga menceritakan bahwa sang kakak, Devano Danendra, yang pindah ke rumah pribadi, pergi karena mengira ia juga berpikir untuk melakukan hal yang sama.
“Paman Ryan, kamu tahu adikku pindah? Jadi kamu ingin tinggal di sana juga?” tanya Dewi Persik salah satu penyelenggara acara. Salshadilla mengiyakan sambil tersenyum, “Iya betul tante. Aku lihat adikku bergerak dan aku bilang, ‘oh, apa aku pindah?’
Rumor tersebut dengan cepat menjadi viral di media sosial setelah diberitakan oleh akun @rumpi_gosip. Banyak warganet yang menanggapinya dengan pendapat berbeda, memperlihatkan keistimewaan hubungan Iis dan Salshadilla.
“Sebenarnya ibunya punya mulut yang provokatif. Ada perasaan ingin mengatakan sesuatu. Tapi bagaimana dia bisa mengatakannya di depan umum,” tulis seorang warganet.
“Percayalah, setelah ibuku meninggal, hal yang paling kurindukan dan kurindukan adalah rintihannya, rintihannya, rintihannya. Setelah dia meninggal, aku merasa ada sesuatu di Duniaku yang kosong dan aku merindukan kehadirannya,” sahut netizen lainnya.
“Cukup mengatakan sesuatu yang menyakiti hati ibumu itu salah, pikirkan betapa sakitnya ibumu, terkadang berbohong itu baik, apalagi di depan umum,” kata warganet.
Menanggapi pernyataan gadis tersebut yang menjadi perbincangan, Iis Dahlia menjelaskan, pernyataan tersebut merupakan bagian dari candaan yang selalu dilontarkan di keluarga mereka.
“Baiklah, santai saja. Kita pakai bahasa kita di rumah, kadang ketawa, kadang kita tanya ke orang lain, ‘kenapa begitu?’ tulisnya pada Iis di media sosialnya.
Iis mengatakan, keluarganya adalah keluarga bahagia dan tidak boleh dipandang sebelah mata.
“Bagi kami biasa saja, jadi tidak perlu terlalu mikir. Kami hanya keluarga bahagia. Alhamdulillah,” tutupnya.