Jakarta, Titik Kumpul – Inara Rusli akhirnya berbincang dari hati ke hati dengan putri sulungnya, Starla, melalui video podcast di channel YouTube miliknya. Baru kali ini Inara Rusli dan anak-anaknya angkat bicara soal keluarga mereka yang dirilis ke publik.
Suasana haru pun tak henti-hentinya ketika mereka membicarakan keadaan keluarga mereka saat ini yang terpisah dari orang tua Starla. Yuk simak cerita lengkapnya di bawah ini.
Inara Rusli bertanya kepada Starla apakah dia tahu tentang perceraian orang tuanya.
Jawabannya iya, karena saat semua angka dirilis, banyak orang yang membicarakan pernikahan Inara Rusli dan Virgoun. Hal ini sampai ke telinga seorang anak laki-laki berusia 9 tahun.
Entah kenapa, Starla bisa bersikap dewasa saat dirinya dan keluarganya tidak sebaik orang lain. Menurutnya, apa yang terjadi kemarin akan berlalu, yang terjadi hari ini pasti.
“Apa pendapatmu tentang orang tua yang bercerai?” tanya Inara Rusli, video di channel YouTube miliknya, Senin 5 Agustus 2024.
“Hari ini adalah hari ini, kemarin adalah kemarin,” jawab Starla.
Sebagai anak pertama, Starla lebih memahami keadaan orang tuanya dibandingkan kedua kakaknya. Starla pun menyadari bahwa kini ibunya harus bekerja sendiri untuk membesarkan dirinya dan kakak-kakaknya.
Starla mengungkapkan bahwa dirinya memiliki mimpi besar yang sangat ingin ia capai jika sudah besar nanti. Melihat perjuangan ibunya, Starla ingin mencari uang lebih untuk membantu Inara Rusli.
Starla berkata: “Mungkin mendapatkan uang dan membagi uangku denganmu, mengisi embermu. Membuatmu bahagia. Itu tugasku sebagai putrimu.”
Inara Rusli terharu mendengar perkataan putranya. Ia tak bisa menyembunyikan emosinya karena putrinya mendapat mimpi yang sangat indah.
Meski demikian, Inara Rusli juga berpesan agar Starla tidak terlalu menganggap serius hal tersebut. Inara menasihati Rusli agar Starla tidak menyenangkan dirinya sendiri atau orang lain.
Jadi kebahagiaan datang dari semua orang.
“Tentu, kamu tidak bisa membahagiakan ibumu nak, karena kebahagiaan itu berasal dari kita nak. Yang membahagiakan diri kita sendiri bukan orang lain. Bukan tugasmu untuk membahagiakan ibumu.” , berbahagialah, atau siapapun tugasmu: “Tuhan itu baik kepada orang tua seperti anak, itu sudah cukup.”
Inara Rusli pun mengingatkan agar sang putri selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberinya kehidupan yang terhormat di dunia ini.
“Bahagia atau tidak, itu datang dari rasa syukur. Kamu tidak dilahirkan, kamu tidak membutuhkannya. Yang penting kamu berada di jalan yang benar, jangan berhenti melihat Tuhan dalam “tampak”. ujar Inara Rusli.