Titik Kumpul – Setelah melalui proses persiapan operasi yang panjang, satuan tempur TNI Angkatan Darat Batalyon Infanteri (Yonif) 116/Garda Samudra akhirnya bergerak ke hutan belantara Papua.
Satuan tempur berjuluk Elang Aceh itu diberangkatkan melalui udara dari Mekkah Bumi Serambi di Papua melalui Lanud Iskandar Muda Aceh (Ranud) pada Selasa, 12 Desember 2023.
Berdasarkan transmisi resmi Kodam Iskandar Muda yang disampaikan Titik Kumpul Militer, Kepala Staf TNI Letjen Bambang Ismawan memimpin pemberangkatan satuan Elang Aceh dari wilayah operasi.
Letjen TNI Bambang mengatakan, TNI mempercayakan tugas operasi ini kepada Jonif 116/Garda Samudra karena yakin satuan tempur yang saat ini dipimpin Mayjen Inf Novi Vidianto mampu menjalankan tugas tersebut. Menjaga keamanan Fasilitas Vital Nasional PT Freeport Indonesia semaksimal mungkin. Meski demikian, setiap prajurit harus mampu membina hubungan baik dengan masyarakat di wilayah operasinya.
“Prajurit yang mengabdi harus bisa membangun komunikasi yang positif dengan para pemimpin Papua dan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan di wilayah Papua. Panglima TNI yakin seluruh prajurit akan mampu menjaga amanah dan misi besar ini dengan baik ada,” kata Kepala Staf TNI Letjen Bambang Ismawan.
Di gurun pasir Papua, unit Elang Aceh akan menjalankan misi selama sembilan bulan ke depan menggantikan unit Yonif 631/Antang yang menjaga PT Freeport Indonesia, tambang emas terbesar di dunia.
Dalam misi Satgas Pengamanan Instalasi Kritis kali ini, TNI mengerahkan 555 prajurit TNI dari Yonif 116/Garda Samudra.
Prosesi pemberangkatan Elang Aceh berlangsung penuh haru sembari mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada istri, anak, dan keluarga. Tidak ada lagi pelukan dan air mata saat para prajurit mengucapkan selamat tinggal sementara.
Selamat kepada Elang Aceh atas misinya, dan semoga selamat dan sukses dibidang operasinya… Amien…
Baca juga: Momen Terakhir Brigjen TNI Annan Peluk Kolonel Faisol dan Cium Maung Siliwangi Pathak