LANGSUNG – Milisi Hizbullah Lebanon di Iran telah menerima senjata baru berupa rudal anti-tank. Informasi ini membuat khawatir militer Israel, karena pasukan yang dipimpin oleh Hassan Nasrallah berulang kali menyerang pos perbatasan tentara Zionis.
Seperti dilansir Blog Pertahanan Militer Titik Kumpul, Hizbullah diprediksi akan semakin memperkuat posisinya di Lebanon selatan setelah mengakuisisi rudal anti-tank dipandu (ATGM) Almas.
Senjata tersebut merupakan produk asli Iran, tiruan dari sistem rudal antipesawat Angkatan Pertahanan Israel (IDF), Rafale Spike-MR.
Koresponden Defense News Babak Taghvi melaporkan bahwa Hizbullah pertama kali menggunakan tank rudal Almas untuk menyerang pos tentara Israel di sepanjang perbatasan kedua negara.
“Rudal anti-tank Almas (Diamond) adalah model Iran dari Rafale Spike-MR, rudal anti-tank ofensif terbaik Israel.” Taghvaee berkata di akun X miliknya.
“Rezim Islam Iran baru-baru ini mengirimkannya ke teroris Hizbullah. Almas biasa menyerang pos pemeriksaan IDF di perbatasan dengan Lebanon,” ujarnya.
Sebuah video juga diunggah Taghvi di akun X yang memperlihatkan detik-detik rudal anti-tank Almas atau di balik layar militer Israel.
Pada menit 1 28 bulan kedua rekaman, terlihat sebuah senjata melaju kencang menuju stasiun tentara Israel yang terletak di sisi tebing perbatasan Israel-Lebanon.
Menurut laporan lain yang dikutip situs Titik Kumpul Military Training and Doctrine Command (TRADOC) Amerika Serikat, rudal anti-tank Almas akhirnya mulai beroperasi.
Itu dipasang langsung ke bagian belakang hulu ledak pemburu yang terletak di hidung rudal. Almas juga memiliki ruas terpanjang sepanjang 8 km.