LANGSUNG – Usai menghantam Israel dengan ratusan rudal, Iran mengeluarkan peringatan keras kepada banyak negara pendukung rezim Zionis Benjamin Netanyahu di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamis 3 Oktober 2024.
Posisi ini ditegaskan oleh Misi Tetap Iran untuk PBB, dengan ancaman bahwa semua negara yang mendukung Israel adalah musuh langsung rezim Ayatollah Khamenei.
Misi tersebut juga mengatakan bahwa militer Iran akan menanggapi setiap ancaman dan serangan terhadap negara tersebut. Selain itu, Iran juga meyakinkan jika ada kelompok lain yang terlibat, maka serangan tersebut merupakan serangan yang sah.
Selain itu, Misi Tetap Iran untuk PBB juga menyatakan bahwa pendukung serangan militer Israel merupakan pendukung langsung Netanyahu dan harus dilenyapkan.
“Respon kami hanya berupa agresi,” kata Misi Tetap Iran untuk PBB seperti dikutip Titik Kumpul Military Al Mayadeen.
“Jika suatu negara memberikan bantuan kepada penyerang, negara tersebut juga akan dianggap sebagai konspirator dan target yang sah,” kata pernyataan itu.
Meski begitu, Iran tetap meminta tentara Israel untuk tenang dan tidak ikut campur dalam konflik kedua negara.
“Kami menyarankan negara-negara untuk menghindari keterlibatan dalam konflik antara rezim Israel dan Iran dan menjauhkan diri dari konflik tersebut,” kata Misi Tetap Iran untuk PBB.
Seperti diketahui, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menembakkan 180 rudal, termasuk rudal balistik hipersonik Fattah-2, ke arah Israel.
Namun, hingga setelah penyerangan tersebut, tidak ada seorang pun yang dirugikan oleh tentara Israel. Bahkan, dalam laporan yang dikutip Titik Kumpul Army dari Reuters, ada satu warga Palestina yang tewas akibat serangan Iran.