VIVA Lifestyle – Buka puasa menjadi momen yang paling dinantikan selama puasa Ramadhan. Di hari raya kali ini tentunya ada keinginan untuk menyantap beberapa jenis makanan, seperti gorengan atau makanan manis seperti kue kering atau cookies.
Namun, kebiasaan mengonsumsi makanan jenis tersebut saat berpuasa disebut-sebut akan meningkatkan kolesterol dalam tubuh. Ah, benarkah? Spesialis Kardiovaskular, Dr. Herendra Medishita, Sp.JO (K) FIHA punya jawabannya. Yuk, scroll untuk mengetahui selengkapnya.
Dr Herendra menjelaskan, konsep tersebut bisa dianggap sebagai fakta. Tanpa sebab, saat Anda berpuasa selama beberapa jam, kadar gula darah Anda turun. Penurunan gula menyebabkan kelaparan dalam tubuh. Alhasil, rasa lapar karena tidak makan selama kurang lebih 13 jam membuat kita ingin menyantap semua yang ada di hadapan kita.
“Tapi kita lapar, kita beli semua makanan. Kalau kita puasa, kita tidak punya kendali atas jumlah makanan yang kita makan,” ujarnya dalam acara Hidup Sehat tvOne, Kamis, 21 Maret 2024.
Meski demikian, Herendra menjelaskan masyarakat tetap boleh mengonsumsi gorengan atau takjil. Namun penggunaan takjil jenis ini harus sangat dikurangi.
“Kalau lapar banget, makan kolak, es krim buah, gorengan lima macam, sambal kacang, sembako tidak lupa, hal-hal seperti itu yang tidak bisa mengontrol nafsu makan saat puasa, makanya kita makan.” terlalu banyak kalori dari makanan pokok,” jelasnya.
Tanpa kita sadari, kita ingin mengurangi asupan ke dalam tubuh, namun suntikan ke dalam tubuh justru semakin meningkat. Akibatnya, banyak masalah kesehatan seperti kolesterol pun ikut meningkat.
“Karena kita merasa sudah lama berpuasa dan bisa makan sepuasnya, tapi ternyata tidak bisa, karena lebih dari kebutuhan,” ujarnya.
“Tidak boleh dilupakan bahwa istirahat adalah pada siang hari, ketika kita tidak bekerja, biasanya kita mengumpulkan semua kalori yang kita makan, tanpa membakarnya, dan pada akhirnya menjadi kalori yang banyak,” demikian penjelasannya.
