Tantangan Diet Seminggu ala Zaidul Akbar: Turunkan Berat Badan Tanpa Nasi, Tepung, dan Gorengan!

JAKARTA  – Menjadi bugar menjadi harapan semua orang karena tidak hanya meningkatkan penampilan tetapi juga berdampak pada kesehatan. Menjaga berat badan yang sehat sangat bergantung pada pola makan sehari-hari dan olahraga teratur. Pada dasarnya Departemen Kesehatan menganjurkan agar apa yang ada di piring saya mengandung nutrisi sehat yang sebaiknya dimakan setiap hari. 

Guna menunjang pola makan sehat dan menurunkan berat badan dengan cepat, Dr Zaidul Akbar menawarkan tantangan 7 hari yang hasilnya bisa langsung terlihat.

Tantangan pertama adalah segera mengurangi atau berhenti mengonsumsi nasi putih. Nasi putih dikenal sangat bergizi. 100 gram nasi putih setidaknya mengandung 130 kkal kalori dan 29 gram pangan. Namun asupan karbohidrat ini sangat penting bagi tubuh sehingga bisa diganti dengan makanan lain seperti kentang, ubi, dan singkong.

“Enggak usah ekstrim-ekstrim, cukup satu minggu saja. Kurangi atau hentikan nasinya. Lalu bagaimana kalau saya mau makan karbohidrat? Mending ganti saja, kurangi nasi,” kata Zaidul Akbar menjelaskan di TikTok. video @detoxtea_id, Kamis 18 Juli 2024. 

Bukan hanya nasi saja yang banyak mengandung makanan, tapi juga makanan yang mengandung gandum. Jika dikonsumsi berlebihan, karbohidrat yang tidak digunakan sebagai energi akan disimpan sebagai simpanan lemak. 

Zaidul Akbar juga menyarankan untuk berhenti mengonsumsi makanan yang mengandung gandum seperti mie, roti, dan pasta.

Kedua, semua jenis makanan yang berasal atau menggunakan gandum, diamkan saja selama seminggu. Lihat bagaimana berat badannya, enak sekali, jelasnya. 

Terakhir, Zaidul Akbar juga berpesan untuk berhenti mengonsumsi makanan yang mengandung minyak, seperti gorengan. Lemak jahat bisa menumpuk di dalam tubuh dan meningkatkan penambahan berat badan. Di sisi lain, tubuh Anda membutuhkan lemak setiap hari, jadi beralihlah ke berbagai jenis lemak sehat seperti alpukat, telur, ikan, dll.

Masalah lainnya adalah semua makanan diolah dengan minyak, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *