Jakarta, Titik Kumpul – Membawa air minum saat berkendara merupakan hal yang lumrah, apalagi jika perjalanan jauh. Biasanya hanya sedikit orang yang membawa air mineral kemasan karena sangat nyaman dan cepat dibuang.
Namun membawa air mineral di dalam mobil merupakan risiko yang tidak disadari banyak orang. Bahkan, Departemen Pemadam Kebakaran Negara Bagian Georgia (DAMCAR) telah mengeluarkan peringatan terkait hal tersebut.
Salah satu petugas pemadam kebakaran, David Richardson, mengatakan jika suhu terlalu tinggi, air dalam wadah plastik bisa menjadi hangat dan memadamkan api. Botolnya bening.
“Jika sinar matahari masuk, botol plastik tersebut berubah menjadi kaca pembesar dan dapat terbakar,” ujarnya.
Richardson mengaku pernah mengalaminya. Di jok mobil, ia menemukan dua titik hitam di bawah air yang digali dari lantai yang baru saja ia letakkan.
“Saya mencoba memasukkan tangan saya ke bawah botol dan rasanya sangat panas.”
Berdasarkan data pengujian, suhu botol air plastik di dalam kabin bahkan bisa mencapai 121 derajat. Oleh karena itu, pemilik mobil diimbau untuk tidak menyimpan air mineral dalam wadah plastik di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Jika terpaksa, pemilik bisa meletakkan air mineral di bawah jok dan menutupi air tersebut dengan handuk atau benda lain yang tidak boleh terkena sinar matahari. Hal ini akan mengurangi risiko kebakaran.