JAKARTA, Wiwa – Setahun setelah mendapat terjemahan nominal dari aplikasi ojek online, pembuat konten kecantikan Tasya Farasya tiba-tiba menarik perhatian pengguna media sosial. Pada transaksi 10 Desember 2023 sampai dengan 10 Desember 2024 tercatat beban sebesar Rp 135.480.800.
Untuk apa transaksi ini digunakan? Terkait hal tersebut, Tasya Farasya mengungkapkan biaya tersebut didominasi oleh layanan pemesanan online.
“Makanannya banyak,” ujarnya saat ditemui awak media di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada 13 Desember 2024.
Tasya Farasya menemukan bahwa layanan pemesanan makanan online yang ia belanjakan sangat bernilai karena ia memiliki tim yang hebat. Ia mengungkapkan, setidaknya ada 14 orang di timnya.
“Ini makanan untuk tim saya. Saya ada 14 orang di tim, jadi makannya banyak sekaligus,” ujarnya.
Tasya Farasya pun kaget dengan mahalnya harga aplikasi ojek online. Namun, diakuinya dalam lamaran tersebut banyak yang mengeluarkan biaya besar.
“Kau tahu, ada lebih banyak hal selain aku. Aku terkejut dan berpikir, ‘Wow, itu gila.’
Meski besar, Tasya sendiri mengaku tak akan bisa menekan besaran biaya yang dikeluarkan untuk aplikasi ojek online pada tahun depan. Ia mengingatkan masih banyak orang yang bekerja dalam tim.
“Tim saya besar dan kalau tamunya banyak, saya rasa tidak akan cukup. (Enggak enak kalau tidak ada tamu), ya,” ucapnya.
Pada saat yang sama, pengeluaran ratusan juta rubel dibayar menggunakan kartu kredit.
“Anda membayar dengan kartu kredit. “Saya pikir angkanya luar biasa, mengejutkan,” katanya.
