Tata Cara dan Doa Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

Titik Kumpul Lifestyle – Kurban merupakan salah satu ibadah penting dalam Islam dan dilakukan setiap tahun saat perayaan Idul Adha.

Pooja bukan sekedar ritual, orang yang melakukan pooja memiliki banyak keistimewaan.

Sebagaimana yang diperintahkan Allah Ta’ala untuk berkurban pada ayat kedua surat Kawtar yang artinya “Hendaklah kamu berdoa dan berkurban untuk Tuhanmu”.

Donasi adalah Sunnah sedekah. Ibadah kurban sangat dianjurkan bagi setiap umat Islam.

Berikut tata cara penyembelihan hewan liar untuk kurban berdasarkan syariat Islam dan hadis Nabi SAW.

Kriteria pengorbanan

1. Pilih hewan kurban yang sehat

Saat menyembelih hewan kurban, pastikan memilih hewan yang sehat dan tidak bercacat.

Ia berpesan untuk memilih hewan yang terbaik sesuai kualitas dan kesehatannya.

Berdasarkan situs Baznas, hewan yang ditawarkan sebagai pooja harus memenuhi kriteria tertentu, termasuk usia minimal yang telah ditentukan.

Sebagian besar ulama sepakat bahwa umur hewan kurban minimal satu tahun untuk kambing dan domba, dan minimal dua tahun untuk sapi.

2. Kemampuan finansial

Kewajiban berkorban hanya berlaku bagi mereka yang mampu secara finansial. Kemampuan tersebut ditentukan oleh kebutuhan pokok dan harta benda seseorang setelah dikurangi hutang.

Metode pengorbanan

1. Niat berkurban

Sebelum memulai proses penyembelihan, hendaknya niat berkurban terlebih dahulu, karena Allah Ta’ala. Niat ini bisa diucapkan secara diam-diam atau lisan.

Pada dasarnya niat salat kurban sapi sama dengan niat salat kurban lainnya. Namun khusus untuk sapi kurbannya, dimaksudkan untuk disembelih atas nama tujuh orang. Tidak ada kurban kambing selama ini, berikut urutannya: Membaca Bismillah Akbar sambil menyembelih hewan kurban. Membaca salawat untuk Rasulullah, damai dan berkah besertanya. Bismillah Wallah Akbar : Bacalah Takbir 3 kali dan Tauhid 1 kali sebelum menyembelih hewan kurban. Allah, darimu dan darimu, terimalah aku… (menyebutkan nama pemilik hewan kurban).

Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan Allah SWT, Allah, kurban ini berasal dari-Mu dan terimalah kurban itu untuk-Mu (sebutkan pemilik hewan kurban).

2. Proses pembunuhan.

Menurut hukum Islam, hewan kurban harus disembelih oleh tukang jagal yang kompeten.

Proses penyembelihan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa sakit yang minimal pada hewan dan dilakukan sedemikian rupa sehingga hewan tidak tertekan sehingga mudah dibunuh dengan pisau yang tajam.

Membunuh hewan dilakukan pada urat leher hewan tersebut dan hati-hati jangan sampai memotong tenggorokan hewan tersebut, karena jika membunuh hewan dan memotong tenggorokannya, maka itu adalah kekejian.

Posisi penyembelih dan hewan yang akan disembelih hendaknya menghadap kiblat, terutama bagian leher yang akan disembelih.

3. Waktu pembunuhan

Penyembelihan hewan kurban dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijj hingga 13 Dzulhijj setelah salat Idul Adha.

4. Pembagian hewan kurban

Setelah proses penyembelihan selesai, daging kurban dibagikan kepada mereka yang berhak menerimanya.

Menurut catatan Bashan, daging kurban harus dibagikan kepada orang-orang yang berhak, termasuk orang miskin, anak yatim, dan orang yang membutuhkan.

Beberapa bagian dagingnya juga bisa diberikan kepada saudara dan tetangga sebagai simbol persahabatan dan kebahagiaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *