Titik Kumpul Lifestyle – Puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam. Saking wajibnya sejak kecil atau bahkan sejak kecil kita harus diajarkan berpuasa dengan menahan rasa haus dan lapar.
Nah, di Indonesia sendiri, sudah menjadi tradisi banyak orang tua yang mewajibkan anaknya berpuasa setengah hari saja, jika belum kuat untuk berpuasa seharian penuh. Ustad Khaled Basalma, pengkhotbah tradisi ini, juga menentangnya. Jadi, apa yang benar? Yuk scroll untuk informasi lengkapnya.
Dalam video klip yang diunggah di Instagram @tisonfr pada Kamis, 21 Maret 2024, Ustad Khalid Basalma mengatakan: “Ada tradisi di Indonesia yang harus kita hilangkan. Ajarkan anak kita berpuasa setengah hari. Berikan.”
Khatib menambahkan, tidak ada puasa setengah hari dalam Islam.
“Ajarkan satu hari puasa seperti orang dewasa,” tegasnya.
Lalu, bagaimana jika anak Anda tidak berpuasa seharian? Apakah kita terpaksa berpuasa hingga siang hari?
“Jika dia sudah tidak tahan lagi dan memang tidak bisa istirahat, kami akan membatalkan puasanya,” ujarnya.
“Tetapi kami katakan kalau mau berbuka, maka sama saja, biar dia tahu, dan kalau dia makan, maka batal puasanya, tapi syarat-syarat untuk menerima puasanya harus dipenuhi. Maklum,” Pak .lanjut Khalid.
Ustad Khalid pun tak memungkiri bahwa tradisi ini sudah berlangsung secara turun temurun di Indonesia dan banyak diajarkan oleh orang tua kepada anaknya. Ia pun mempertanyakan hal tersebut, karena tidak ada hukum Islam yang mengajarkan hal tersebut.
“Itu diturunkan dari generasi ke generasi. Tidak apa-apa jika kamu hanya berpuasa setengah hari.” “Syariah dari mana? Buku fikih yang mana yang menjelaskan tentang puasa setengah hari,” tegas Profesor Khalid Basalma.