VIVA Tekno – Ancaman serangan siber akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna internet aktif di tanah air. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengumumkan Indonesia akan mengalami 279,84 juta serangan siber pada tahun 2023.
Serangan siber ini menyasar institusi pemerintah, perusahaan, dan individu warga negara.
Hingga saat ini, Indonesia terus melakukan upaya berkelanjutan untuk menjaga keamanan siber dari berbagai risiko dan ancaman.
Berdasarkan National Cyber Security Index (NCSI) tahun 2023, Indonesia berada di peringkat 49 dari 176 negara dengan skor 63,64, masih di bawah rata-rata global sebesar 67,08.
Untuk ASEAN, Indonesia masuk lima besar setelah Malaysia (79,22), Singapura (71,43), Thailand (64,94).
Kemajuan teknologi telah mampu mengubah cara manusia bekerja. Sekarang hampir semuanya bisa dilakukan secara online dengan menggunakan internet. Mulai dari transaksi jual beli, transfer dana hingga investasi.
Pemilik produk Pine VPN Indonesia Fikri Anray Sekario mengaku membawa banyak manfaat dari individu hingga perusahaan.
Namun kita harus ingat bahwa keamanan siber harus tetap menjadi prioritas, ujarnya pada Jumat malam, 8 Maret 2024.
Ia berharap kehadiran Pine VPN yang memiliki tingkat keamanan siber berstandar global dapat berkontribusi dalam memberikan solusi yang aman dan nyaman bagi pengguna Indonesia, khususnya para pelaku bisnis, ketika melakukan aktivitas di dunia maya.
“Solusi paling sederhana dan terjangkau adalah dengan menggunakan VPN. Dengan begitu, data akan terenkripsi (dikunci) sehingga saat pengguna beraktivitas online seolah-olah tidak terlihat oleh peretas, meski menggunakan WiFi publik,” ujarnya. menjelaskan.
Fikri menilai Pine VPN yang akhirnya masuk ke Indonesia bisa menjadi pilihan yang lebih terjangkau dibandingkan VPN premium lainnya.
Selain menggunakan teknologi Swiss yang terkenal di dunia untuk keamanan, VPN ini menawarkan kemampuan kompresi foto dan video hingga 90 persen tanpa kehilangan kualitas.
Sekadar informasi, Pine VPN adalah virtual private network (VPN) dari Alpine Private Network GmbH (APN). Melalui produknya, perusahaan teknologi asal Swiss ini menawarkan perangkat canggih yang diklaim mampu melindungi aktivitas online penggunanya dari serangan siber yang dilakukan peretas.
