Teknologi Digital Bisa Cegah Kecurangan Pengadaan Barang dan Jasa

Surabaya, Viva – Pemerintah Daerah Jawa Timur semakin memperkuat komitmennya dalam mencegah penipuan dalam pengadaan barang dan jasa menggunakan teknologi digital.

Sekretaris Negara Provinsi Jawa Timur Dr. Bobby Sommiersono menekankan pentingnya transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Menurutnya, penggunaan sistem e-procurement dapat membuat proses pengadaan menjadi efisien dan akuntabel.

Dengan mentransformasikan pengadaan barang dan jasa pemerintah secara digital melalui e-procurement, prosesnya menjadi lebih efisien dan akuntabel. “Semua pembelian hingga pembayaran dilakukan secara digital sehingga potensi penipuan dapat dicegah,” ujarnya.

Sejak diluncurkan pada November 2020, program belanja online di Jawa (Jatim Bezo) telah melibatkan lebih dari 9.900 usaha kecil dan menengah (UMK) sebagai pemasok di Jawa Timur.

Sejauh ini, bukti nyata komitmen Jatim terhadap pengembangan belanja digital dalam program tersebut adalah transaksi digital sebesar Rp 1,081 triliun.

Acara ini juga mendapat dukungan dari mitra seperti Mbizmarket yang telah menjadi platform belanja elektronik LKPP sejak tahun 2020.

CEO MbizMarket Rin Mulianto Riyad Hermawan memuji komitmen Jawa Timur dalam meningkatkan transparansi melalui teknologi digital.

Pernyataan resmi VIVA menyebutkan, “Kami senang dapat mendukung tren belanja digital di Jawa Timur melalui platform kami. Ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat mendorong efisiensi dan mencegah penipuan dalam pembelian barang dan jasa. Jumat 23 Agustus 2024

Penghargaan e-Procurement 2024 merupakan inisiatif penting untuk mendorong transformasi digital di masa depan, yang diharapkan dapat dilibatkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *