Teknologi Ini Bisa Mengubah Limbah Plastik jadi BBM

Titik Kumpul Tekno – Pembuangan limbah penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan.

Sampah yang dibuang secara tidak benar akan mencemari air, udara dan tanah, serta mengancam kesehatan ekologi dan kesehatan manusia.

Namun, seiring dengan meningkatnya teknologi dan kesadaran, muncullah cara-cara baru yang ramah lingkungan dalam mengelola sampah.

PT Prasadha Pamunah Limbah Industri atau PPLI tidak hanya fokus pada kegiatan bisnisnya tetapi juga berupaya mengedukasi masyarakat tentang kesadaran dan pencegahan pencemaran lingkungan.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat juga penting, sehingga pengelolaan sampah tidak bisa diambil alih oleh industri saja.

Tidak berhenti sampai disitu saja, agar dapat memberikan dampak jangka panjang, PPLI terus berinovasi dan mengembangkan teknologi pengolahan sampah.

Konsepnya tidak hanya menggunakan cara degradable saja, tapi mengubahnya menjadi produk yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang disebut dengan 4R (Replace, Reduce, Reuse dan Recycle).

Salah satu tindakan yang dilakukan adalah rencana pengembangan teknologi bernama “waste tofuel” bersama induk PPLI, DOWA Ekosistem, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

CEO PPLI Yoshiaki Chida dalam keterangan resminya, Selasa, 28 Mei 2024 mengatakan, “Teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM), sehingga berpotensi mendukung ekonomi sirkular.”

Selama lebih dari seperempat abad di Indonesia, PPLI telah menjadi penyedia layanan pengumpulan, daur ulang, pengolahan dan pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan non-B3 yang terkemuka.

Pada saat yang sama, Direktur Teknologi dan SHEQ PPLI, Elpido, mencatat bahwa upaya perlindungan lingkungan adalah tanggung jawab bersama dan mencapai kerja sama antara industri, pemerintah, dan masyarakat adalah kuncinya.

“Kami bekerja keras untuk menjaga langkah-langkah keselamatan profesional dan mematuhi semua standar dan hukum di Indonesia,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *