Tekuk NTT 3-4 di Laga Futsal Putra, Banten Boyong Medali Perunggu PON 2024

VIVA – Tim futsal putra Banten meraih medali perunggu usai mengalahkan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan meraih juara 4 Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang digelar di GOR Futsal Dispora Sumut :3 kalah, Jalan Williem Iskandar, Kabupaten Deliserdang, Minggu 8 September 2024.

NTT yang mengambil inisiatif serangan awalnya unggul terlebih dahulu pada menit ketiga lewat Ortega Johan Risilando. Namun setelah gol tersebut, pertandingan menjadi sedikit membosankan. Kedua tim terlalu berhati-hati. 

Baik NTT maupun Banten mengandalkan strategi human marking dalam bertahan dan tampak tak berani melancarkan serangan terbuka. Tidak ada lagi gol yang tercipta di babak ini.

Memasuki babak kedua suasana berubah. Pergerakan kedua sayap Banten mulai agresif. Mereka melakukan serangan kuat ke lini pertahanan NTT. Di sisi lain, pergantian lincah Banten turut menciptakan ruang-ruang yang beberapa kali mengancam gawang NTT.

Banten menyamakan skor pada menit ke-22 berkat Aditya Sutisna. Empat menit kemudian mereka memimpin. Kali ini lewat tembakan keras Sultan Rafi. 

NTT tersentak dan langsung melancarkan serangan balik. Tak butuh waktu lama, Angga Fafo berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-27. Karena ingin melihat ruang kosong, Angga bermain apik tanpa penguasaan bola, tanpa ada penguasaan berarti, ia dengan mudah melancarkan bola ke arah gawang Banten.

Skor 2:2 menambah keseruan pertandingan. Kedua tim bergantian menyerang. Banten lebih beruntung. Mereka unggul 3-2 pada menit ke-35 berkat Nabil Ahmad Wardana, yang dibalas NTT pada menit ke-39 berkat Tomy Liunima. Kemenangan akhirnya diraih Banten melalui rencana serangan balik yang cepat dan cerdas setelah kiper NTT gagal mengantisipasi tembakan Yossie Rudolf.

Pelatih Banten Fauzan Syafii bersyukur bisa meraih medali perunggu. Skor yang luar biasa ini melebihi ekspektasi, katanya.

“Alhamdulillah Banten meraih medali perunggu dan itu di luar target kami. Senang sekali, sampai sekarang Banten tidak masuk hitungan, tapi akhirnya dia dapat perunggu, ujarnya.

“Kami bangkit dari kekalahan kemarin hingga detik terakhir. Itu masih ketegangan mental. Sejujurnya, kami berada di grup yang sulit. “Banten hanya mendatangkan 12 pemain, sehingga harus bekerja keras,” imbuhnya. 

Yossie, pencetak gol kemenangan Banten, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak. Torehan perunggu ini, kata dia, tak lepas dari rahmat Allah SWT dan doa orang tuanya.

Sementara itu, pelatih NTT Julinur Hafid tak banyak berkomentar. Menurutnya, peringkat keempat sudah merupakan prestasi yang bagus. Ia sangat mengapresiasi seluruh pemain.

“Kami telah menempuh perjalanan jauh untuk sampai ke sini. “Kami hanya kurang beruntung, terima kasih,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *