Titik Kumpul Showbiz – Semenjak meninggalnya sang ayah, Nita Gunawan merasa sangat kehilangan sosok sosok yang menginspirasinya. Sejak kecil, perempuan asal Kudus, Jawa Tengah ini sangat dekat dengan ayahnya dan merasa tidak ada pria yang bisa sebaik dirinya.
Nita Gunawan mengungkapkan, momen meninggalnya sang ayah juga penuh dengan pengalaman tak terlupakan. Saat itu, seluruh anggota keluarga tidak ada di rumah kecuali dia dan ayahnya yang sedang sakit. Silakan, oke?
“Ibu saya pergi ke pasar, kakak saya sekolah di Semarang, dan adik saya sedang bermain dan tidak tahu di mana. Jadi yang ada di rumah adalah saya dan ayah,” kata Nita Gunawan mengutip podcast YouTube Daddy Corbusier. pada hari Jumat. 12 Juli. 2024.
Pagi itu, Nita Junwan masih tertidur di kamarnya ketika akhirnya mendengar suara ayahnya memanggil namanya. Ia langsung terbangun saat mendengar suara ayahnya yang mengerang kesakitan dan menemukannya tergeletak di ujung ruangan.
Saat itu, kondisi fisik ayah Nita Junwan sudah lemah dan dipenuhi keringat dingin. Nita Gunawan panik lalu meminta bantuan tetangganya. Sayangnya, tidak ada satupun tetangga yang mampu mengemudikan mobil tersebut sehingga harus memanggil ambulans.
Saat itu, ayah Nita Gunawan meninggal dunia. Ia meninggal setelah menyampaikan beberapa pesan kepada sang putri, lalu menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuannya.
‘Saya menggendongnya dengan berlutut dari bawah. Dia merasakan nyeri dada, saya menggendongnya dan dia sangat kedinginan. Dia tahu saya menangis, jadi dia berkata kepada saya: ‘Kamu adalah bayiku, saya pikir kamu akan melakukannya.’ berbahagialah, dan kamu akan bahagia.’ Biarkan aku pergi dan jangan sakit, kamu hanya harus bahagia apapun yang terjadi, dan kemudian dia pergi.
Sepeninggal ayahnya, Nita Gunawan mendapat tudingan negatif dari keluarganya. Disebut-sebut, penyebab kematian ayahnya adalah karena ia membebani ayahnya dengan beban yang berat karena mengutarakan keinginannya untuk pindah agama. Saat itu, Nita Gunawan merasa sedang mencari jati dirinya, sehingga ia mulai belajar agama Kristen.
Sebelum kematian ayahnya, anggota keluarganya juga sangat menentangnya. Kemudian, setelah ayahnya pergi, Nita Gunawan memutuskan resmi masuk Kristen.