Titik Kumpul – Haji merupakan rukun Islam yang kelima dan wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu jasmani, rohani, dan materi. Keinginan menunaikan ibadah haji adalah suatu hal yang mulia dan patut diapresiasi.
Haji memang merupakan waktu yang istimewa bagi umat Islam. Di Tanah Suci, kita mempunyai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah (swt) dengan segenap hati. Membaca dan berdoa di kompleks mujab tanpa henti, memohon ampun atas dosa dan menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat.
Ini merupakan anugerah langka bagi mereka yang berkesempatan menunaikan ibadah haji. Hargai momen ini dengan sepenuh hati dan manfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan rasa takutmu kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Menjelajahi Tanah Suci dan berdoa di tempat-tempat mustajab di Mekkah dan Madinah akan menjadi waktu yang istimewa bagi para jamaah haji. Di bawah ini adalah tempat-tempat mustajab di Makkah dan Madinah yang dianggap tempat Allah subhanahu wa ta’ala tidak mengingkari shalat: 1. Multazam.
Multazam merupakan celah sempit antara Hajar Aswad dan Rukun Yamani dan merupakan tempat pertama yang harus Anda kunjungi saat salat di tempat suci tersebut. Murtezam dianggap sebagai tempat paling suci di Masjidil Haram dan diyakini sebagai tempat Allah SWT tidak menerima doa hamba-Nya.
Multazam memiliki sejarah yang menarik. Di sinilah tempat Nabi Ibrahim dan Ismail menempatkan orang-orang kulit hitam ketika mereka membangun Ka’bah. Batu ini diyakini berasal dari surga dan menjadi titik awal pembangunan Ka’bah 2. Misab
Mzaab, saluran air emas yang menghiasi Ka’bah, tidak hanya berfungsi mengalirkan air hujan, tetapi juga menjadi salah satu tempat ibadah Mustajjab di Tanah Suci. Mizab di Masjid Ismail merupakan saksi bisu sejarah dan perjalanan spiritual umat Islam.
Mizah menjadi salah satu tempat Nabi SAW biasa salat. Dia biasa berdoa secara teratur di bawah mezzah, memohon kemurahan dan rahmat Allah. Armani Pilar
Selama aktivitas Taf jamaah haji yang taat, dua landmark Ka’bah – Pilar Armani dan Hajar Aswad – memancarkan aura suci dan menjadi saksi bisu perjalanan spiritual umat Islam.
Rukun Yamani dianggap sebagai salah satu tempat ibadah mustajab. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menganjurkan Anda untuk mengebor pilar Yamani saat melakukan Tawaf 4. Hijriyah Ismail
Di belakang Menara Emas Ka’bah terdapat ruangan khusus bernama Kuil Ismail, yang memancarkan aura suci dan memuat jejak sejarah panjang umat Islam. Meski tidak semua orang berkesempatan masuk, Masjid Ismail dianggap sebagai salah satu tempat salat di Masjidil Haram.
Hijr Ismail adalah sebuah area kecil berbentuk setengah lingkaran di sisi utara Ka’bah. Saat itulah Nabi Ibrahim dan putranya Ismail (SAW) sedang membangun Ka’bah nomor 5 tempat mereka bersembunyi dari kejaran kaum Quraisy. Safa Marwa
Sai tidak hanya berjalan hilir mudik antara Gunung Sofa dan Gunung Marwa, namun juga merupakan salah satu rukun ibadah haji dan umrah yang mempunyai nilai makna dan spiritual. Dibalik gerakan sederhana tersebut terdapat kisah inspiratif Siti Hajar dan putranya Ismail AS yang menjadi landasan ritual ini.
Dia mengikuti jejak Siti Hajar ketika aku melihatnya mencari air untuk bayi Ismail As di tengah panasnya gurun pasir Makkah. Kisah perjuangan dan keimanan beliau menginspirasi umat Islam untuk tidak menyerah di masa sulit6. Ibu Ibrahim
Umat Islam dianjurkan untuk shalat Sunnah Ibrahim setelah menyelesaikan shalat waf dan maltazam. Sholat Sunnah ini, selain haji dan umroh, merupakan waktu yang tepat untuk meneladani kegigihan iman Nabi Ibrahim (SAW).
Ibrahim Muqam terletak di sebelah timur Ka’bah, tidak jauh dari Murtezam. Batu tempat Nabi Ibrahim dan Ismaili A.S. berdiri ketika mereka membangun Ka’bah menjadi tempat salat Sunnah7. Arafat, Muzdalifah dan Mina
Arafa, Muzdalidah dan Mina merupakan tiga tempat paling suci dalam ibadah haji dan juga merupakan tempat salat yang terkenal bagi para Mustaja.
Arafa menjadi tempat infak, tiang ziarah, tempat dan waktu penting bagi jamaah salat.
Di tempat-tempat ini, umat beriman diimbau untuk memperbanyak doa dan doa, agar dosa-dosanya diampuni dan memanjatkan doa terbaik untuk diri sendiri, keluarga, dan umat Islam lainnya.
Ketiga tempat suci ini menjadi masiyaril haram atau tempat suci yang menjadi bagian penting dalam ritual haji.
.