Titik Kumpul – Kementerian Pertahanan Ukraina (HUR) kembali mengungkap kabar mengejutkan. Tepat Selasa 26 November 2024, HUR berhasil menyadap percakapan antar komandan militer Korea Utara.
Komandan militer Korea Utara dilaporkan telah memerintahkan penarikan semua pasukan yang dikerahkan di wilayah (provinsi) Kursk, untuk mendukung Pasukan Federasi Rusia (VSRF).
“Lebih cepat! Keluar lebih cepat! Mundur lebih cepat,” demikian perintah komandan Korea Utara kepada prajuritnya, seperti dikutip Titik Kumpul Military dalam The New Voice of Ukraine.
Pada 18 Oktober 2024, Kementerian Pertahanan Ukraina juga merilis laporan pengerahan sekitar 11.000 tentara Korea Utara untuk pelatihan di Rusia timur.
Hal serupa juga dibenarkan oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS), bahwa Rusia sedang mempersiapkan ribuan pasukan Korea Utara untuk mendukung proses pembersihan Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte juga mengumumkan pada 28 Oktober 2024 partisipasi rezim Kim Jong Un dalam perang dan pemindahan pasukannya ke wilayah Kursk.
Titik Kumpul Military memberitakan dalam pemberitaan pada 25 November 2024 bahwa sekitar 500 tentara Korea Utara tewas akibat serangan rudal jelajah Storm Shadow yang dipasok Inggris ke Ukraina.
Rudal tersebut juga menewaskan seorang komandan senior Rusia, Jenderal Valery Solodchuk, komandan Senjata Gabungan ke-36.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ukraina, Mayor Jenderal Anatoly Parhilevich, mencatat bahwa tentara Korea Utara yang dikerahkan ke Kursk terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Ukraina.
“Mereka dilegalkan di bawah naungan penduduk Timur Jauh, dengan dokumen yang sesuai, disiapkan oleh pusat pelatihan Molyneux, dan instruktur dari Sekolah Lintas Udara Ryazan untuk melakukan operasi di wilayah Eropa,” kata Parhelevich.