Tentara Wanita Buka Mulut Soal Seksisme di Militer Israel

VIVA – Seorang tentara wanita berbicara tentang seksisme di tentara Israel. Ia mengatakan, sebelum operasi Penyerangan Al-Aqsa dilancarkan Hamas, kelompoknya memberikan laporan rinci.

Seperti diketahui, pada Sabtu 7 Oktober 2023, Israel diserang dengan ribuan bom dan roket yang dilakukan pasukan Palestina Hamas dari Gaza. Akibatnya, ratusan warga sipil dan tentara Israel tewas.

Tampaknya beberapa tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memang memperhatikan peningkatan aktivitas anggota Hamas di perbatasan Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, tentara wanita Israel mengatakan mereka belajar cara melakukan serangan Hamas di penghalang jalan, cara menghancurkan kendaraan, menonaktifkan kamera pengintai, dan menggunakan drone.

Tentara yang tergabung dalam kelompok yang semuanya perempuan juga memberikan bukti peningkatan aktivitas Hamas pada bulan-bulan sebelum serangan.

“Ini adalah sekelompok gadis muda dan perwira wanita muda,” kata seorang tentara Israel yang tidak disebutkan namanya, menurut VIVA Military Russia Today.

Sayangnya kesaksian tentara wanita Israel diabaikan. Jadi, tentara perempuan ini akhirnya angkat bicara tentang seksisme di tentara Israel.

Mereka menyatakan bahwa kesaksian mereka akan didengar jika yang melakukannya adalah tentara laki-laki.

“Tidak diragukan lagi, jika ada orang yang duduk di depan layar itu, segalanya akan berbeda,” kata tentara Israel tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *