Viva – Di tengah meningkatnya konflik bersenjata antara Israel dan Hamas Palestina, Kementerian Keamanan Nasional Negara Zionis justru mengizinkan ribuan warga sipil memiliki senjata.
VIVA Armata memberitakan dalam pemberitaan Rabu 8 November 2023 bahwa Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengizinkan warga sipil memiliki senjata api.
Ben-Gvir bahkan mengungkapkan bahwa kementerian yang dipimpinnya semakin banyak membuka kursus pelatihan bagi warga Israel. Pelatihan meliputi kepemilikan, penyimpanan dan penggunaan senjata api.
Saat itu, Ben-Gvir mengakui Kementerian Keamanan Nasional Israel telah menerima permohonan izin senjata. Dari jumlah tersebut, ribuan dipastikan mendapat izin.
Sayangnya, politisi Zionis sayap kanan Israel tidak memberikan statistik akurat mengenai angka-angka tersebut. Ben-Gvir hanya mengatakan bahwa keputusannya hanya untuk melindungi warga sipil Israel.
Kantor berita Turki Anadolu Agency mengutip Ben-Gvir dari VIVA Military yang mengatakan, “Divisi senjata api telah menerima ratusan ribu permintaan izin senjata pribadi.”
“Kami telah mengeluarkan ribuan izin bersyarat dan izin kepemilikan senjata individu kepada warga yang memenuhi syarat,” katanya.
Permintaan senjata yang diterima Kementerian Keamanan Nasional Israel dilaporkan mencapai lebih dari 190.000.
Monitor Timur Tengah VIVA Military melaporkan, dari jumlah tersebut, hanya 31.000 permohonan senjata yang diterima.
Banyak negara yang marah dengan keputusan ini. Sebab hingga saat ini, sudah lebih dari 11.000 warga sipil yang tewas akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak Palestina.
