Titik Kumpul – Intelijen dan militer Amerika kembali mengakui bahwa seorang prajurit Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) menerima suap dan menjual informasi rahasia kepada China.
Ini adalah Perwira Kecil Kelas Satu (setara dengan letnan satu) Wenhang Zhao, yang diyakini telah menjual informasi rahasia kepada pemerintah Tiongkok.
Berdasarkan laporan The Independent yang dilansir Titik Kumpul Military, Zhao divonis dua tahun penjara setelah dinyatakan bersalah menerima suap senilai US$14.886 atau setara US$231 juta.
Perwira berusia 26 tahun itu secara teratur membocorkan informasi rahasia militer AS saat bertugas di Pangkalan Angkatan Laut Ventura County di Port Hannam, California.
Zhao mengaku bersalah pada Oktober 2023 di pengadilan militer AS atas tuduhan konspirasi intelijen yang melibatkan penyuapan.
Selain hukuman dua tahun penjara, Zhao juga harus membayar denda sebesar US$5.500 atau setara 85,6 juta rupiah.
“Tuan Zhao mengkhianati sumpahnya yang sungguh-sungguh untuk membela negaranya dan membahayakan mereka yang bertugas di militer Amerika Serikat,” kata Asisten Jaksa Agung Matthew Olson.
Zhao memberikan informasi sensitif, termasuk rencana latihan angkatan laut skala besar di kawasan Indo-Pasifik.
Belakangan, Zhao juga menulis perintah operasional dan diagram kelistrikan, serta rencana dan berbagai dokumen lainnya, untuk sistem radar permukaan dan udara di Okinawa, Jepang.
Olson juga menambahkan bahwa Amerika Serikat akan terus menentang taktik Tiongkok yang saat ini berselisih dengan Amerika Serikat dan dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan negara.
“(Kami) berkomitmen untuk melawan upaya pemerintah Tiongkok yang melemahkan keamanan negara kami dan sebagai bagian dari upaya tersebut untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang melanggar hukum kami,” kata Olson.