Terkuak Alasan Kuburan di Klaten Dibalut dengan Cat Warna Warni

Klaten – Masyarakat mulai melakukan berbagai persiapan menyambut bulan Ramadhan Selain memperbaiki masjid atau musala, banyak masyarakat menyambut Ramadhan dengan tradisi unik yang berbeda.

Sadaránán merupakan tradisi yang umum dilakukan oleh masyarakat Klaten. Tradisi Sadran berlangsung secara turun-temurun

Dalam penanggalan Jawa, Sadranan atau Nidran biasanya diadakan pada bulan Ruwa. Dilakukan juga sebagai cara mengucap syukur di bulan Ramadhan. Inilah salah satu lukisan makam yang dibuat oleh masyarakat Klaten di Jawa Tengah.

Warga Jawa Tengah, Dukuhu Jetis, Desa Bakungan, Karangdo, Klaten, Jawa Tengah diketahui mengecat makamnya dengan warna berbeda. Hal ini dilakukan setiap bulan Ruwa untuk menyambut tradisi Sadran. Video yang diunggah akun TikTok @aloisiuzarot memperlihatkan kompleks pemakaman dengan cat warna-warni.

Anda bisa melihat banyak kuburan yang dicat dengan warna pelangi seperti kuning, biru, hijau dan merah. Selain itu, kuburan tersebut dicat untuk mencegah TPU tergores.

Deskripsi video dalam cerita tersebut berbunyi, “Melukis batu nisan berarti menghilangkan perasaan buruk.”

Video yang memperlihatkan sebuah makam dengan cat warna-warni ini pun langsung menyedot perhatian netizen. Bahkan, video tersebut dibanjiri komentar dari netizen. Selain itu, banyak pula netizen yang berkomentar mengenai pemesanan warna untuk pemakaman selanjutnya.

Di kolom komentar, netizen menuliskan, “Bukan kuburannya yang menakutkan, tapi apa yang ada di sana setelah keluar.”

Netizen lain menulis bahwa banyak orang yang berkomentar secara sadar dan meminta untuk mendekorasi rumah terakhir dengan warna favoritnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *