Jakarta – Seringkali berbagai topik makanan tiba-tiba muncul di media sosial. Apalagi saat menonton video makanan di malam hari, Anda akan merasa lega.
Konten seperti rating makanan dan mukbang seringkali merangsang nafsu makan secara tidak sadar. Awalnya saya hanya menonton untuk bersenang-senang, namun akhirnya saya tergoda untuk makan terlalu banyak karena terpesona dengan makanan.
Laporan Saluran Kesehatan Senin, 12 Februari 2024 Profesor Penyakit Dalam di Yale Medical School, Dr. Mireille Serlie mengemukakan bahwa beberapa orang langsung merasakan lapar setelah melihat kandungan makanannya.
Konten makanan yang dibalut konsep mukbang dan diiringi ASMR atau suara-suara yang menggoda benar-benar memberikan efek psikologis bagi penontonnya.
“Efek visual dari makanan mempengaruhi respon dopamin di area otak,” kata dokter. Mireille Serlie.
Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa munculnya makanan tinggi lemak dan tinggi gula meningkatkan kadar dopamin lebih tinggi dibandingkan jenis makanan lainnya. Hal ini juga dipengaruhi oleh memori rasa yang tersimpan di otak saat makanan disantap.
Jadi hanya dengan melihatnya saja sudah bisa membangkitkan kembali kenangan akan rasa makanan. Maka tak heran jika setelah menonton konten tersebut, tubuh selalu merasa lapar dan cepat saat makan atau mendapat porsi makan yang lebih banyak.
“Intensitas respons memprediksi jumlah pemberian makan berikutnya. Dokter menjelaskan bahwa” kebiasaan makan yang tidak sehat secara berulang-ulang dapat memengaruhi jaringan otak, menyebabkan hilangnya nafsu makan dan makan berlebihan “Mireille Serlie.
Teknik kognitif seperti ini sering digunakan oleh merek makanan untuk meningkatkan penjualan melalui iklan media sosial. Penonton terpesona dengan makanan yang mereka lihat dan ingin beli.
Dan jika Anda melihat konten tentang makanan favorit Anda, hal itu dapat melepaskan dopamin manusia, yang menimbulkan rasa senang. Selain itu, media sosial dapat mempengaruhi pola makan dan gaya hidup yang Anda coba.
Anda sering kali terpapar pada konten dan gaya hidup yang salah, apalagi dapat berdampak pada kesehatan Anda dan sebaliknya.
“Kandungan junk food dapat mengaktifkan sistem dopamin di otak sehingga menimbulkan rasa senang,” ujarnya.