Terlalu Dini untuk Menghakimi Erik ten Hag

Inggris, VIVA – Erik ten Hag memimpin saat tiga pertandingan Manchester United di Premier League 2024/25 berakhir dengan tidak memuaskan. Mereka menang sekali dan menang dua kali.

Saat itu, banyak yang menilai juru taktik asal Belanda itu tidak layak dipertahankan sebagai manajer Manchester United. Apalagi setelah mereka mengalahkan Liverpool akhir pekan lalu. Andy Cole, mantan pemain Setan Merah, punya pendapat berbeda.

“Saya tidak peduli dengan semua omong kosong di luar sana. Setiap orang memiliki pendapat bahwa mereka dapat mengatakan apa yang perlu mereka katakan dan apa yang ingin mereka katakan,” kata Andy Cole dari Tribal Football.

Menurutnya, Hag ini masih menjadi pemimpin di tim Man United karena mendapat kepercayaan dari manajemen. Keyakinan tersebut bukan tanpa alasan karena memiliki sejarah meraih trofi.

“Tetapi pada akhirnya, Erik ten Hag memimpin tim dan dia berhak melakukannya. Karena dia memenangkan dua trofi dalam dua musim. Itu tidak buruk,” kata Cole.

“Saya memahami mereka kalah dalam pertandingan besar di kandang melawan Liverpool, dan itu bukanlah pertandingan yang biasa kami kalahkan ketika saya bermain untuk Manchester United,” tambahnya.

Cole bilang ini waktunya menilai Ten Hag. Waktunya masih lama dan dia menganggap hasil pertama ini bisa dimaklumi.

“Hanya ada tiga pertandingan yang dimainkan. Bukan berarti Manchester United buruk dalam tiga pertandingan itu. Mereka mengalahkan Fulham dan tidak ada gunanya saat menghadapi Brighton,” ujarnya.

“Bagi saya, ini bukanlah hal yang buruk dan penting bagi Erik ten Hag untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai manajer.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *