Jakarta – Memiliki mobil merupakan dambaan sebagian orang, namun tidak semua orang mampu membelinya, atau ingin membelinya dalam kondisi baru. Ada yang memilih mobil bekas, karena memiliki model berbeda-beda dengan harga terjangkau.
Misalnya, jika Anda memiliki mobil baru seharga Rp 150-200 juta, Anda hanya bisa mendapatkan city car, dan MPV sekelas LCGC (Low Cost Green Car), atau beberapa model merek China.
Namun jika Anda menggunakannya untuk membeli mobil bekas, model yang Anda dapatkan akan lebih berkelas, mulai dari segmen MPV hingga SUV. Bahkan konsekuensinya adalah tahun pembuatan atau usia kendaraan menjadi lebih tua.
Ada banyak cara untuk membeli mobil bekas sesuai selera Anda. Umumnya masyarakat membeli melalui showroom pinggir jalan, bursa mobil bekas, lelang, atau langsung dari pemiliknya.
Apalagi dengan pesatnya perkembangan teknologi, pembelian mobil bekas bisa dilakukan secara online, tanpa harus bertatap muka. Ada banyak platform jual beli online yang menawarkan berbagai keuntungan.
Sama seperti mobil baru, membeli mobil bekas juga bisa dilakukan dengan kredit. Lembaga pembiayaan atau penyewaan bekerja sama dengan showroom atau dealer mobil bekas.
Namun mengajukan kredit mobil bekas juga tidak mudah, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peminjam atau pembeli. Apa saja langkah-langkahnya dan bagaimana cara agar disetujui untuk disewakan?
Marketing LB Auto Sunter, Riswan Susilo mengatakan, syarat umum data diri harus dipenuhi, seperti KTP, foto, kartu keluarga, NPWP, slip aji, perubahan rekening tiga bulan terakhir, PBB atau SHM atau sebaiknya. memiliki. rumah sendiri, bagi pengusaha SIUP atau bukti usaha.
“Tidak ada tunggakan, dan titik kontrol BI bagus. Tapi ada juga yang sewa kalau tunggakannya masih 3 bulan. Harusnya omzet giro bagus,” ujar evaluator salah satu jual beli online. platform di Viva Otomotif, pada Selasa 11 Juni 2024.
Berbeda dengan pengajuan kredit mobil baru, untuk mobil bekas lembaga pembiayaan mempunyai batasan minimal total pembayarannya, tujuannya agar cicilan tidak terlalu membebani peminjam.
“TDP minimal 25 persen hampir sama di semua sewa mobil bekas. Kalau yang tidak disetujui biasanya tidak kooperatif saat survei, atau pembayarannya tidak disetujui, makanya TDP harus dinaikkan, dan riwayat kreditnya kurang bagus,” ujarnya.
