JAKARTA – Seperti halnya kendaraan lainnya, bus memerlukan perawatan harian dan servis berkala untuk memastikan kinerjanya.
Namun bus memiliki jadwal pelayanan yang berbeda dengan mobil atau kendaraan kecil lainnya karena ukurannya yang lebih besar dan klasifikasinya sebagai kendaraan niaga.
Anthony Stephen Hambali selaku CEO PO Sumber Alam mengumumkan jumlah layanan bus harian setiap 10 ribu kilometer sekali. Menurut dia, indikator tersebut merupakan level minimum yang disarankan.
Selain layanan yang ada saat ini, bus-bus tersebut memiliki program wajib uji KIR yakni uji kompetensi teknis yang dinilai langsung oleh Kementerian Perhubungan.
Saat saya telpon Titik Kumpul Otomotif beberapa waktu lalu, katanya servis berkala setiap 10k km, minimal 6 bulan sekali, KIR-nya harus dites untuk benar-benar dicek keabsahannya.
Anthony mengatakan, proses perawatan harian bus sangatlah rumit dan rumit dibandingkan dengan perawatan harian mobil.
Pasalnya, perawatan rutin bus tidak hanya memeriksa komponen mesin dan penggeraknya, tetapi juga suspensi, sambungan bodi, dan lainnya. Ini akan diperbaiki.
“Biasanya untuk servis ini kami mengganti oli, melumasi engsel, dan memeriksa kebocoran pada sistem angin, air, rem, dan kelistrikan,” pungkas Anthony.
