JAKARTA – Ria Risis kembali terbelit persoalan hukum karena mendapat ancaman kekerasan usai membatalkan proses hukum terkait perceraiannya dengan Teku Rayan. Pemilik nama asli Ria Unita melaporkan ancaman tersebut ke Polda Metro Jaya Jakarta pada Sabtu 7 Juni 2024.
Seorang kenalan lama Riya Risis mengancamnya dan memintanya mengirim 300 juta rubel. Jika Rhea Resis menolak mengirimkan uang sesuai kesepakatan, maka orang tersebut akan membeberkan foto dan video pribadi Rhea Resis. Gulir untuk informasi lengkap.
Dalam unggahan Instagram Story yang akan segera dihapus, Rhea Risis mengungkap bagaimana peretas mendapatkan akses ke informasi pribadinya. Rhea Risis pernah memberikan ponsel mantannya kepada orang yang dia percaya. Namun, kini hal tersebut disalahpahami.
Ria Risis mengutip @lambe__danu mengatakan: “Apakah saya kemarin berbicara tentang hati-hati dengan ponsel? Ya, ketika saya memberikan ponsel lama saya kepada orang-orang, foto dan video masih dapat ditemukan, ada yang mengaksesnya.” Diunggah pada Selasa 11 Juni 2024.
Ponsel lama Rhea Reese berisi informasi pribadi, termasuk foto dan video dirinya dalam keadaan telanjang. Rhea Reese khawatir jika foto dan video sensitifnya terungkap ke publik. Ada juga video dia berlatih dengan pakaian minim.
“Selfie tanpa hijab, video saya pergi ke gym dengan pakaian minim, itu yang ingin dibagikan,” ujarnya.
Rhea Risis mengaku tahu persis siapa dalang perampokan tersebut. Namun, ia tak mau terburu-buru menuding orang tersebut karena merasa sudah menjalin hubungan dekat bahkan saling percaya.
Saat polisi mengungkap identitas pelaku, Rhea Risis langsung menyadari bahwa orang yang dicurigainya telah melakukannya dengan benar.
“Iya saya kenal laki-laki itu, dulu kami punya hubungan yang baik. Padahal, dari awal ketika polisi menjelaskan ciri-cirinya, saya tidak pernah memperhatikan namanya karena saya berpikir positif. .Dia menjadi kasar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompol Ade Ari Syam Indradi dalam laporannya mengatakan, Riya Risis mengaku disuruh mengirimkan sejumlah uang ke rekening atas nama Jackie untuk mendapatkan keterangannya. Ponsel lama tidak dibagikan kepada publik.
Ade Ari mengatakan, “Jika korban tidak membayar sejumlah uang dan lain-lain, maka yang tertera di laporan adalah 300 juta.
Dia menambahkan: Dan nomor rekening disebutkan atas nama Jackie dalam ancaman nomor rekening.