JAKARTA, Titik Kumpul – Beberapa berita yang muncul di Titik Kumpul Otomotif pada Minggu kemarin banyak dibaca dan menjadi terpopuler. Mulai dari tanda insentif mobil hybrid hingga daya beli penghapusan PPN sebesar 12 persen.
1. Menperin akui industri mobil Indonesia sedang tertekan, tidak ada permintaan PHK
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasmita mengungkapkan industri otomotif sedang tertekan dan penjualannya anjlok. Meski begitu, Agus mengimbau agar para produsen mobil tidak melakukan PHK atau PHK terhadap pekerjanya.
Gaikindo memangkas target penjualan mobil tahun ini hanya 850.000 unit dari 1,1 juta unit. Oleh karena itu, dia mengapresiasi pameran seperti Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW untuk mendongkrak penjualan.
2. Sinyal dorong mobil hybrid pemerintah akan dimulai pada awal tahun 2025
Pemerintah mengindikasikan insentif untuk mobil hybrid akan diberikan pada awal tahun 2025. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dikabarkan tengah mengupayakan kebijakan tersebut.
Insentif mobil hybrid ini diusulkan Kementerian Perindustrian. Hal ini bertujuan untuk menjaga vitalitas industri otomotif nasional dan akan segera dibicarakan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam waktu dekat.
3. Honda mengklaim PPN 12% akan menurunkan daya beli.
Pemerintah Indonesia saat ini berencana menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen. Peraturan ini akan mulai berlaku mulai 1 Januari.
Kebijakan PPN 12% juga menjadi sorotan produsen otomotif, salah satunya Honda Prospect Motor (HPM).