JAKARTA, Titik Kumpul – Pernahkah Anda bertemu dengan seseorang yang selalu bercerita tentang prestasinya atau selalu merasa ingin menjadi pusat perhatian? Banyak dari kita mungkin berpikir bahwa orang-orang seperti itu hanya mencari perhatian atau terlalu percaya diri.
Namun ternyata ada alasan besar di balik perilaku lahiriahnya. Faktanya, tidak semua orang yang suka suka punya niat buruk.
Di sisi lain, beberapa orang bisa melakukannya tanpa menyadarinya atau untuk mengatasi rasa tidak amannya. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
Menurut diri sosial, berpura-pura atau berpura-pura merupakan cara untuk menyembunyikan apa yang dirasakan seseorang. Di sisi lain, beberapa orang mungkin melakukan hal ini karena tidak tahu cara membuka diri terhadap orang lain. Alasan mengapa orang suka pamer
Berikut berbagai alasan mengapa seseorang sering mengekspos dirinya kepada orang lain, baik disadari maupun tidak:
1. Merasa tidak aman
Banyak orang yang tampak terlalu percaya diri sebenarnya menyembunyikan perasaan tidak aman yang mendalam. Mereka bangga dengan cara mereka menunjukkan rasa hormat dan meningkatkan harga diri di depan orang lain.
2. Anda ingin disukai
Pamer atau pamer sering kali dijadikan sebagai strategi untuk menyenangkan orang lain atau menimbulkan kesan positif. Namun penelitian menunjukkan bahwa strategi ini justru menimbulkan kesan buruk.
3. Tidak tahu lagi tentang keterbukaan
Beberapa orang pamer atau menyombongkan diri secara tidak sengaja dan bahkan tidak menyadari bahwa mereka sedang melakukannya. Kurangnya kesadaran sosial membuat mereka tidak menyadari bagaimana orang lain memandang dirinya.
4. Merepotkan
Orang yang merasa canggung dan cemas selama percakapan mungkin merasa perlu mengisi kekosongan dengan membicarakan diri mereka sendiri. Ini termasuk apa artinya bangga pada diri sendiri.
5. Berbagi secara berlebihan
Beberapa orang yang umumnya introvert mungkin sulit untuk berbagi tentang dirinya, sehingga tanpa sadar mereka menjadi introvert dan bangga pada dirinya sendiri.
6. Keterampilan sosial yang buruk
Keterampilan sosial yang buruk membuat mereka sulit menangkap isyarat sosial, sehingga mereka mengatakan atau melakukan hal-hal yang mungkin dianggap mengganggu atau tidak pantas oleh orang lain.
7. Kurangnya empati
Orang yang memiliki nilai empati rendah cenderung menunjukkan sifat arogan atau narsistik, termasuk pamer jika tidak perlu.
8. Anda memiliki rasa rendah diri atau superioritas
Beberapa orang yang suka pamer cenderung merasa lebih unggul dari orang lain. Sementara yang lain melakukan ini untuk menyembunyikan perasaannya.
9. Rendah hati ke surga
Beberapa orang menggunakan tindakan menyakiti diri sendiri sebagai cara untuk merendahkan orang lain, yang menunjukkan perilaku beracun atau narsistik.
10. Ingin menjadi pusat “tata surya”.
Terakhir, pamer atau menyombongkan diri ini sering dilakukan karena ingin menjadi pusat perhatian dan mendapatkan pengakuan dari orang lain.