Jakarta, 8 Mei 2024 – Balap motor MotoGP merupakan bentuk balap roda dua pertama dengan tingkat teknologi tertinggi. Namun sepeda motor yang digunakan Francesco Bagnaia cs di MotoGP tidak memiliki motor starter.
Mesin yang sama dan kombinasi elektronik terbaik menjadikan sepeda motor MotoGP sebagai sepeda motor pamungkas. Namun, ada satu fitur yang dimiliki sepeda jalan raya biasa yang tidak dimiliki MotoGP.
Ini adalah starter untuk menghidupkan mesin. Cara dasar menstarter sepeda motor MotoGP adalah tidak menggunakan starter untuk menstarternya.
Disebutkan Titik Kumpul Otomotif dari berbagai sudut, motor MotoGP biasanya menggunakan starter belakang yang berguna untuk menstarter sepeda motor.
Begitu starter mulai memutar roda belakang, gigi diaktifkan dan kopling dilepas untuk menghidupkan mesin, biasanya cara ini digunakan saat keluar pit dari garasi.
Cara lain untuk menstarter adalah dengan mendorong sepeda motor dan pengendaranya melompat sebelum sepeda motor dihidupkan. Hal inilah yang sering terlihat ketika seorang pembalap mengalami kecelakaan dan hendak balapan kembali, sepeda motornya didorong oleh pengendaranya.
Terkadang pembalap juga berdiri di atas pijakan kaki sepeda motor sebelum duduk di jok sehingga menyebabkan ban berbunyi saat melepas pedal rem sebelum menghidupkan sepeda motor.
Lalu ada cara lain yang dikembangkan pabrikan Ducati, yakni menggunakan starter poros engkol, cukup menghubungkan starter ke poros engkol sepeda motor MotoGP dan mesin pun menyala.
Alasan lain untuk tidak menggunakan starter tetap adalah bobot unit starter itu sendiri. Unit starternya untuk sepeda motor biasa dan akinya juga lebih berat jika dipasang di sepeda motor MotoGP.
Dengan begitu, motor MotoGP menjadi lebih ringan jika tidak menggunakan starter tradisional saat bertarung di jalan raya.