Terungkap, Isi Surat Berbahasa Mandarin yang Ditulis Mahasiswi Untar Sebelum Bunuh Diri

Jakarta, VIVA – Seorang mahasiswa Universitas Tarumanegara (Untar) Jakarta berusia 18 tahun berinisial E ditemukan tewas usai bunuh diri pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Berdasarkan rekaman CCTV, E terlihat memasuki area lobi kampus dan naik menuju lantai 6B sekitar pukul 17.30 WIB. Dia kemudian memeriksa situasi di lantai, mungkin memastikan kondisi sekitar sebelum mengambil tindakan. 

Tak lama kemudian E kembali ke mobil pribadinya yang diparkir di sekitar institut. Diduga dia kembali ke mobil untuk menyimpan tas dan barang bawaannya. Namun ketika E kembali ke lantai 6B dengan niat melompat, situasi berubah.

Seorang satpam kampus mengetahui perbuatan tersebut dan langsung berusaha menghentikannya. Namun E tetap melompat untuk mengakhiri hidupnya.

Mengingat kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB saat kampus sedang sepi dan usai perkuliahan, tidak ada mahasiswa atau saksi lain yang berada di lokasi kejadian.

Selama penggeledahan, petugas polisi di buku ke E. milik mereka menemukan catatan mencurigakan dalam bahasa Mandarin. Namun setelah ditelusuri, ternyata catatan tersebut berisi lirik lagunya, bukan pemikiran E tentang alasannya bunuh diri.

Kapolres Metro Jaya Paul M Syahduddi mengatakan, seperti dikutip Antara, Rabu, 9 Oktober 2024: “Dalam bahasa Mandarin, setelah dicek ke keluarganya, ternyata berisi lirik lagu Mandarin.”

Dia mengatakan, pihak keluarga tidak menemukan kaitan antara cerita korban dengan aksara Mandarin.

Ya, pokoknya dari keterangan keluarga korban, setelah diterjemahkan (aksara China), ternyata lagu Mandarin yang ditulis korban, kata Syahduddin.

Oleh karena itu, tidak ada kaitannya dengan cerita korban atau mungkin pengaduan korban terhadap pasal ini,” ujarnya.

Polisi masih mendalami motif bunuh diri dan keberanian korban melompat dari ketinggian. Setelah menemukan catatan dalam bahasa Mandarin, polisi tidak menemukan barang mencurigakan lainnya yang dibawa korban.  ________

Informasi dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukannya. Jika Anda merasa depresi hingga ingin bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak yang dapat membantu Anda, seperti psikiater, psikolog, atau klinik kesehatan jiwa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *