Terungkap Kenapa Nasi di Nasi Padang yang Asli Padang Gunakan Nasi Keras

Jakarta, Titik Kumpul – Arief Muhammad merupakan salah satu selebriti Tanah Air yang sukses terjun ke bisnis makanan Padang. Sebelumnya dikenal dengan akun Twitter @Arief Pocong, pria ini terkenal karena membuka restoran Padang Payakumbuah.

Setidaknya cabang restoran ini sudah banyak tersebar di Jabodetabek dan luar Jabodetabek. Lanjutkan menelusuri seluruh artikel di bawah ini.

Arief Muhammad mengungkapkan, sebelum membuka toko makanan Padang ini, ia ingin mendirikan restoran Padang sungguhan.

Hal itu berdasarkan pengalamannya pindah ke Jakarta sambil menuntut ilmu. Saat itu, saya sempat makan di restoran. Berasal dari Padang, ia mengaku merasa tidak sedang makan di restoran Padang saat makan di sana.

“Nah, pas pindah ke Jakarta dan lihat makanan di rumah makan Padang, rasanya seperti berhenti makan di rumah makan Padang. Di sini, di rumah makan Padang, nasinya lebih pulen, manis, dan sebagainya. Jadi kita rencanakan. GoFoodx Payakumbuah pada hari Kamis di Kemang, Jakarta Selatan “Yang pertama keluar dari mulut saya adalah restoran ini harus autentik,” kata Arief Muhammad saat jumpa pers membahas pembukaan Padang Payakumbua. 5 Desember 2024.

Arief Muhammad mengungkapkan, saat membuka Restoran Padang Payakumbuah, ia memutuskan untuk menyajikan masakan Padang seperti Sumatera Barat.

Jadi, kata Arief Muhammad, masyarakat tahu standar makanan restoran Padang miliknya sama dengan restoran di Sumbar.

Jadi kalau Padang Payakumbua buka di Bandung, kita buka di Semarang bukan kita yang menyesuaikan dengan selera kota yang kita buka. , kami buka di Jogja, resepnya tidak kami ubah apa pun, kami tidak mempermanisnya, kami tidak mempermanisnya, kami tidak mengubah apa pun, sehingga tetap asli,” ujarnya. .

Di sisi lain, Arief Muhammad juga mengungkapkan bahwa strategi yang diciptakannya cukup menantang. Selain itu, pengunjung melihat warna dan tekstur nasi di restorannya.

Jika dilihat dari nasi putih yang disajikan, teksturnya padat seperti nasi para. Sebuah penelitian terhadap padi di Sumatera Barat menemukan hal ini. 

“Nah, strategi ini menimbulkan pro dan kontra karena kita menambahkan pembelajaran lain untuk mengedukasi pasar. Contoh kecil beras adalah beras yang paling banyak dikeluhkan saat pertama kali kita buka. Orang bertanya kenapa berasnya keras dan bagaimana. seperti itu.” katanya.

Arief Muhammad menemukan sebagian besar restoran Padang di Sumatera menggunakan nasi bertekstur keras. Karena nasinya akan memiliki jenis kuah dan sambal yang berbeda-beda.

Jika menggunakan nasi lunak, tekstur nasinya akan kental seperti nasi. Arief Muhammad sendiri mengatakan masyarakat Sumatera kurang menyukai bahan nasi seperti itu.

Hal inilah yang ingin Arief Muhammad perkenalkan kepada masyarakat.  

“Kenapa di rumah makan Padang harus ada nasi kerasnya? Biasanya nasi Padang dimakan dengan kuah dan segala jenis sambal. beras. seperti nasi,” katanya.

Selain itu, Arief Muhammad juga nampaknya memilih menggunakan bahan asli Padang. Baik itu bumbu maupun nasi, karena ia ingin memperkenalkan kepada masyarakat betapa otentiknya nasi Padang.

“Kita datangkan lada, beras, dan beberapa bumbu dari Sumbar. (Kalau bahannya dari Jakarta) beda, seperti minyak kelapa, misalnya kalau kita pakai dari Sumbar, tingkat kelengketannya beda, baunya pun beda, Tingkat kepedasan ladanya berbeda-beda,” ujarnya.

Ditambahkannya, “Jadi setelah kami coba bahan-bahannya di sini, rasanya masih enak, hanya saja tidak terlalu banyak untuk mendapatkan cita rasa asli dari produk yang kami jual. Makanya kami masih menggunakan Sumbar,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *