Terungkap Teuku Ryan Menyimpan Sakit Hati pada Ria Ricis Gara-gara Hal Ini!

VIVA Showbiz – Teuku Ryan akhirnya buka suara soal permasalahan rumah tangganya yang ramai diperbincangkan di media sosial beberapa hari terakhir. Seperti diketahui, gugatan cerai yang dilayangkan Rhea Richi viral di media sosial. Beberapa persoalan rumah tangga yang membuat Rhea Richi menggugat cerai pun turut menyita perhatian pengguna media sosial. Salah satunya adalah intensnya hubungan Ria Richis dengan ibu mertuanya, Hainul Noor Fitrienny.

Dalam video yang diunggah Teuku Ryan, salah satu yang membuatnya tertekan adalah sikap Rhea Richis terhadap ibunya. Ria Richis pernah menyebut Hainul Noor Fitrienny sebagai pencuri.

“Ada hal dalam pernikahan ini yang tidak ingin saya ungkapkan. Tapi saya harus menjelaskan mengapa saya depresi. “Pertama, mereka bilang ibuku membantuku atau mencuri penghalang,” kata Teuku Ryan dalam video penjelasannya.

Terlebih, momen tersebut terjadi pada acara adat tedak sinten “Cut Raifa Aramoana” atau yang akrab disapa Moana. Saat itu event hampers Tedak Sinten Moana disponsori, sehingga wajib melakukan promosi dalam bentuk Instagram Stories. Saat itu pihak manajemen bahkan adik sepupu Rhea Richis memberikan kendala kepada keluarga Teuku Ryan karena kendala bukan milik siapa pun.

“Sejak mempromosikan Moana, semuanya menjadi salah paham. Kita memang punya hampers yang bisa dibagikan, dimana ketika pihak manajemen punya hampers, alhamdulillah para tamu punya hampers, bahkan keluarga Richies pun bisa mengambilnya. “Manajemen, bahkan mungkin adik sepupu Rishi, menghentikan keluargaku dari asistenku dan mengatakan bahwa ini tidak ada yang punya, jadi ambil saja,” kata Teuku Ryan.

Namun saat acara tedak sinten usai, terungkap bahwa Rhea Richis sedang mencari kendala untuk diposting di Instagram Stories-nya. Namun sayangnya, penghalang itu sudah tidak ada lagi di depannya. Namun sebetulnya Teuku Ryan menyebut selebihnya kendala itu disimpan di ruang tamu.

“Saat Richis sampai di rumahnya, dia ingin bertanya cerita, ternyata larangan itu sudah tidak ada lagi. “Padahal larangannya ada di ruang tamu,” ujarnya.

Pria asal Aceh ini juga tak menyangka masalah gangguan menjadi begitu besar hingga ibunya dituduh sebagai pencuri gangguan. Bahkan, kata Ryan, hingga saat ini dirinya belum pernah mengirimkan larangan tersebut kepada keluarganya di Aceh.

“Saya tidak menyangka masalah hambatan ini akan menjadi begitu besar dan membuat saya sedih karena mereka menyebut ibu saya sebagai penolong. Padahal saya belum pernah kirim ke Aceh sampai sekarang. Selesai sewa, kami pindah ke rumah kami di Kemang di Kebagusan, remnya masih ada,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *