Thariq Halilintar Curhat Pernah Jauh dari Tuhan di Masa Lalu, Fans Fuji Meradang: Apa Gak Malu?

JAKARTA – Tarik Halilintar kembali menjadi perbincangan warganet. Bukan karena hubungannya dengan Alia Massed dan tenar “Haji” yang banyak dibicarakan, melainkan karena naksir Denny Sumargo.

Tarik Khalilintar dibahas dalam sesi podcast bersama Denny Sumargo. Kini Khalilintar mengatakan bahwa kakaknya dulu jauh dari Tuhan. Gulir untuk detailnya, yuk!

Tariq mengatakan, tahapan ini terjadi setelah putus cinta. Seperti dikutip VIVA, ujarnya kepada Denny Sumargo, Kamis, 4 Juli 2024: “Saat hati patah, saatnya keluar dari mobil, (jadi) perbaiki diri, hargai diri sendiri.”

Danny pun menanyakan cerita Tariq. “Peringkat akhir, apa?” tanya suami Olivia Allen.

Mantan pacar Fuji mengungkapkan bahwa saat itu, ia tidak hanya menjauh dari Tuhan, tapi juga kehilangan arah. “Yang paling jelas saat itu dia sangat jauh dari Tuhan. Oleh karena itu, hidup kehilangan arah,” ujarnya.

Meski Tariq mengaku tak ingin terlibat lagi, banyak netizen yang mengira “mantannya” adalah Fuji. Netizen sontak meninggalkan komentar kebencian kepada suami Alia Mased itu.

Komentar tersebut nampaknya memenuhi unggahan Instagram terbaru Tariq Khalilintar. Di media sosial, ia mengucapkan terima kasih kepada Denny Sumargo yang telah mendengarkan ceritanya.

“Tak henti-hentinya curhat, terima kasih Bro Denny,” tulis Tariq pada caption fotonya.

Postingan tersebut kini mendapat kecaman dari netizen atas ucapan Tariq. “Kalau jauh dari Tuhan, minimal periksa diri sendiri daripada menyalahkan orang lain,” komentar salah satu warganet.

“Tor, kamu penuh dengan rumah Haji Feisal, kamu datang setiap hari, beribadah bersama, menunaikan umrah, tersesat, bahkan menyalahkan masa lalu, malu?” Komentar warganet.

Salah satu netizen menulis, “Katanya jauh dari Tuhan, pacaran saja sudah dosa, asyik.” “Jauh dari Tuhan? Satu-satunya orang yang bisa menjaga dirinya untuk tidak menjauh dari Tuhan,” sahut yang lain.

3 kata lucu “Jauh dari Tuhan” diejek netizen. “Jangan terlalu memikirkan masa lalu, oke? Komentar lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *