Thariq Halilintar Targetkan Aaliyah Massaid Setoran Hafalan Al Quran Setiap Hari

Titik Kumpul Showbiz – Akhir pekan lalu, Aaliyah Masaid resmi melamar pacarnya Tariq Haririntal. Usai resmi bertunangan, baru-baru ini kedua sejoli ini mengungkap kado yang diterima Aaliyah Massaid.

Di antara sekian banyak kemewahan yang diberikan kakaknya Atta Haririntar. Ia memberikan suatu objek yang menarik perhatian penonton dan memberikan makna yang mendalam. Silakan gulir lebih jauh.

Produknya adalah 2 pasang manik-manik biru. Tariq Haririntal berharap, dengan adanya sajadah itu, ia bisa salat berjamaah saat menikah nanti.

“Di sini ada dua set sajadah, jadi nanti kalau menikah bisa salat berjamaah,” kata Tariq Haririntal, demikian cuplikan video yang diunggah akun gosip @lambegosiip.

Ini bukan hanya cejada biru. Tariq Haririntar juga menghadiahkan putri bungsunya, Reza Al-Samebia, kepada mendiang Ajeh Masaid, sebuah mukhena, pakaian muslim, dan Alquran.

“Ini dari saya agar Aal mempunyai baju muslim dan Alquran,” kata Tariq Haririntar.

Aliyah kemudian mengungkapkan, Al-Quran bisa digunakan oleh dua orang untuk dibaca setelah salat berjamaah.​

Jadi kalau kita menikah, setelah selesai salat, kita bisa membaca buku bersama, amin, kata Aliyah Masaid.

Pemberian Alquran yang dilakukan Tariq Hariridar bukan tanpa tujuan. Kakak iparnya, Orel Hermanshah, berharap ke depannya sang istri bisa menjadi penghafal Al-Quran.

“Kemudian kami juga akan menyasar orang-orang yang kami bicarakan sebelumnya,” kata Tariq Harridar.

Putrinya, Angelina Sondak, sempat bertanya kepada Tariq tentang tujuannya menghafal Alquran. Putra Asnofial dan Jenni Faruk ingin Aliyah bisa menghafal Alquran setiap hari.

“Oh iya, bukan itu yang kita tuju, Kak,” kata Aaliyah Masaid.

Pada dasarnya, Anda ingin mempelajari sesuatu yang baru setiap hari,” kata Tariq Haririntal.

Sontak netizen pun langsung mengomentari unggahan tersebut. Banyak netizen yang menyindir cita-citanya setelah menikah.​

“Aku yakin dia akan menetapkan tujuan yang sama setelah menikah,” komentar seorang warganet.​

“Aku tidak bermaksud menyindir tapi aku bosan melihatnya,” sahut yang lain.

“Awalnya indah, tapi kita tidak tahu bagaimana akhirnya,” sahut yang lain.

“Guru, tolong jangan pakai jajada bersama-sama. Suamimu wajib ke masjid, jadi tolong jangan pakai semuanya. Kalau akan mengadakan upacara peringatan, keluarga harus paham agama.” “Jangan umumkan ibadahmu. Sebenarnya niatnya baik,” sahut yang lain.​

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *