Tidak Hafal Bacaan Sholat, Apakah Tetap Sah Dilaksanakan? Begini Penjelasan Buya Yahya

JAKARTA – Jemaah Al Bahjah berusia 33 tahun mengaku belum menguasai bacaan salat dengan baik. Ia mengungkapkan, meski sudah mempelajarinya, keahliannya memudar karena bekerja di luar negeri. Akhirnya, dia memutuskan untuk menanyakan persoalan tersebut kepada Buya Yahya.

“Apakah sah shalatnya kalau ada orang yang tidak membaca shalat di majelis salat, Buya? Kalau salat sendirian, bacaannya belum lengkap ya Buya? Terima kasih Buya,” tanyanya. Tayang YouTube Al Bahja TV pada 27 Maret 2024.

Menurut Buya Yahya, tidak ada lagi bacaan yang perlu dibaca dalam doa. Bacaan wajibnya hanya ada lima, namun selebihnya sunnah. Salah satu bacaan wajib saat shalat adalah Takbiratul Ihram yang artinya mengucapkan Allahu Akbar. Selain itu, membaca Surat Al-Fatihah setelahnya juga wajib.

“Setelah membaca Surat Al-Fatihah hendaknya membaca terlebih dahulu sebelum mengucapkan salam di akhir Tasyahud. Telah membaca Attahiyatul Mubarakatus-Solawatut-Tayibatu Lillah. Assalamu’alaika Ayyuhan Nabiyyu Warahmatullahi Wabarakatuh Allah Ilaha Illallah.Wa-asi-Hadu Anna Muhammadar “Itu,” kata Buya.

Bacaan wajib setelahnya adalah mengucapkan Sholawat kepada Nabi pada sesi terakhir Tasyahud dan sebelum mengucapkan salam pertama. Menurut Buya Yahya, seorang muslim yang tidak hafal bacaan salat tetap wajib menunaikan ibadah tersebut.

Apabila seseorang belum hafal bacaan Surat Al-Fatihah, ia dapat membaca teks khusus Surat Al-Fatihah yang disediakan. Setelah membaca Surat Al-Fatiha menggunakan teks ini, langkah selanjutnya adalah melanjutkan sujud. Karena membaca surat lain setelah Al-Fatihah dianggap sunnah, maka tidak wajib.

“Tidak masalah kalau tidak hafal rukuk, halal. Atau menempelkan tulisan (tasyahud) besar di depan, sah. Tidak sulit,” lanjut Buya Yahya.

Aku tidak bisa membaca, tidak ingat. Menurutku, kamu tidak termasuk dalam kelompok yang buruk, kata Buya Yahya.

Bagi yang belum membaca, Buya Yahya menawarkan pilihan lain untuk membaca terjemahannya. Jika tidak bisa, Anda hanya bisa membaca dzikir yang merupakan alternatif dari membaca doa.

Beliau bersabda, “Allah Allah Allah, atau Lailahillallah bila memungkinkan. Perbanyaklah Dzikir Lailahailallah Lailahaillallah sambil membaca Al-Fatiha.

Menurut Buya Yahya, berdoa tidaklah sulit. Anda tidak perlu menghafal keseluruhan bacaan, cukup membaca teks atau terjemahannya saja. Jika Anda belum menguasai bahasa Arab, dzikir atau diam bisa dijadikan alternatif saat melakukan puja ini.

“Barangkali tidak ada yang tidak salat setelah mendengar hal ini. Dan ingatlah, bagi orang yang meninggalkan salat, maka dosanya besar, namun bagi orang yang melaksanakannya, meskipun segala kekurangannya, pahalanya sangat besar. , jangan sungkan, “jangan tinggalkan shalat,” perintah Buya Yahya.

Oleh karena itu, bagi anda yang telah mengetahui bahwa bacaan wajib itu hanya ada lima, bukan berarti harus meninggalkan sunah-sunnah yang lain. Sebaiknya pakai bacaan lain, cukup menundukkan kepala. “Aduh, sia-sia saja, kamu sedang shalat. Kamu sudah kehilangan keutamaan membaca tasbih dan berdzikir,” pungkas Buya Yahya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *