Jakarta – Palestina adalah salah satu negara paling terkenal dalam daftar negara yang tidak diakui PBB. Sebagai negara yang tidak diakui PBB, Palestina mendapat dukungan 138 negara dari 193 negara anggota PBB sebagai negara berdaulat.
Ada beberapa alasan mengapa Palestina menjadi negara yang tidak diakui PBB. Menurut Brasil Paralelo dan Natuza Nery, konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina merupakan salah satu kendala utama dalam upaya pengakuan permanen atas Palestina.
Sebab keduanya mempunyai klaim atas wilayah yang sama dan penyelesaian sengketa ini merupakan syarat pengakuan de jure. Namun Palestina tidak sendirian berjuang untuk keluar dari daftar negara yang belum diakui PBB, negara yang belum diakui PBB juga adalah: 1. Kosovo.
Kosovo, sebuah negara kecil di kawasan Balkan Eropa, mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada tahun 2008. Negara ini berbatasan dengan Serbia di utara dan timur, Makedonia Utara di selatan, Albania di barat, dan Montenegro di barat laut.
Meski keberadaannya telah diakui oleh 100 negara, namun Kosovo belum diakui secara resmi oleh PBB karena banyak negara yang menarik dukungannya terhadap Kosovo. Hingga saat ini Kosovo merupakan negara yang belum diakui oleh PBB dan tidak dapat bergabung dengan PBB. TAIWAN
Taiwan terletak di Samudera Pasifik bagian barat, di pantai tenggara Tiongkok. Negara ini merupakan pusat pemerintahan Republik Tiongkok. Karena perang saudara di daratan Tiongkok, Taiwan tidak diakui oleh PBB. Dan pemerintahan dipindahkan ke Taiwan dan Partai Komunis mengambil kendali penuh.
Akibatnya, PBB mencabut keanggotaan Taiwan dan mendeklarasikan Republik Rakyat Tiongkok sebagai perwakilan sah keanggotaan Tiongkok di PBB.
Meskipun Taiwan telah berulang kali mengajukan permohonan keanggotaan di PBB sebagai negara merdeka, namun RRT dengan tegas melarang upaya tersebut dan menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah RRT. Transnistria
Wilayah Transnistria, yang ibukotanya Tiraspol, terletak di antara Ukraina dan Moldova. Karena kebingungan masalah politik dan hukum di Transnistria. Negara ini menghadapi kesulitan dalam memperoleh pengakuan dan menetapkan statusnya sebagai negara yang tidak diakui oleh PBB. Sahara Barat
Sahara Barat atau Arab Sahrawi sebelumnya berada di bawah kendali Spanyol dan Maroko. Ibu kota Sahara Barat adalah Laayoune. Seiring berjalannya waktu, 80 persen Sahara Barat berada di bawah kendali Maroko.
Keadaan ini dipandang sebagai proses kolonial yang belum selesai, karena wilayahnya semakin berkurang sehingga menjadikan Sahara Barat sebagai negara yang tidak diakui oleh PBB5. Ossetia Selatan
Ossetia Selatan adalah negara yang mendeklarasikan kemerdekaannya dari Georgia pada tahun 1991. Ibukotanya adalah Tskhinvali.
Saat ini terdapat lima negara yang mengakui Ossetia Selatan sebagai bagian dari negaranya, yaitu Venezuela, Nauru, Rusia, Nikaragua, dan Suriah. Karena banyak orang Negro yang mengatakan bahwa Ossetia Selatan adalah milik negara lain, sehingga menjadikannya negara yang tidak diakui PBB. Siprus Utara
Siprus Utara mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1983 dengan nama Republik Turki Siprus Utara. Ibukotanya adalah Nicosia Utara. Turki adalah anggota terakhir PBB yang mengakui kedaulatannya. Karena kurangnya dukungan, Siprus Utara menjadi negara yang tidak diakui PBB.