Jakarta, Titik Kumpul – Marsekal Pertama (Marsma) Staf Khusus Kepala Staf Udara (KSAU) TNI, Wastum berbagi cerita tentang masa lalunya yang jarang diketahui publik.
Cerita tersebut dibagikan Vastum di YouTube Jenderal Andika Perkasa saat masih menjabat Panglima Komando Koopsud III pada 7 Juli 2022.
Jenderal bintang 1 asal Desa Ujungebang, Cirebon, Susukan, Jawa Barat ini mengaku tidak pernah membayangkan sebagai anak seorang petani, ia mampu menerbangkan jet tempur milik TNI AU.
“Dari kecil saya ingin jadi tentara, tapi saya tidak tahu tentaranya apa. “Tentara adalah impian masyarakat desa,” kata Marsma Vastum pada Kamis, 24 Oktober 2024.
“Awalnya (saat mendaftar) saya memilih TNI Angkatan Darat, namun saya lolos menjadi TNI AU berdasarkan hasil psikotes saya. “Saya tidak peduli pergi ke mana pun karena impian saya adalah menjadi tentara,” lanjutnya.
Marsma Vastum mengaku tak pernah menyangka akan menjadi pilot pesawat tempur. Semasa menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Udara (AAU), ia memilih Korps Khusus (Paskah), yaitu pasukan khusus TNI AU berbaret oranye yang mampu melakukan pertempuran darat, laut, dan udara.
“Tetapi setelah saya lulus dengan pujian, hidup saya berubah. Orang-orang bilang padaku “kamu yang terbaik, kamu bisa jadi pilot, kamu harus mencoba jadi pilot dulu”. “Saya akhirnya lolos tes (pilot), alhamdulillah,” kata pemenang AAU Adhi Makayasa 1996 itu.
Awalnya Vastum memilih menjadi pilot helikopter karena ragu memilih menjadi pilot jet tempur.
Perasaan tidak aman ini muncul karena Vastum merasa dirinya adalah anak seorang petani biasa di desa terpencil. Ia sibuk membantu orang tuanya di Savang sejak remaja.
“Tapi kami tidak tahu nasib ini. “Segera setelah dilaksanakan pemilu, sesuai dengan nilai yang saya peroleh, saya terpilih menjadi pilot pesawat tempur dan pilot F-16,” tutupnya.