JAKARTA – Presiden Federasi Atletik Dunia Sebastian Ko menilai harga tiket Olimpiade Paris 2024 masih terlalu mahal dan berharap pihak penyelenggara mengutamakan keluarga para atlet.
Ko yang merupakan penyelenggara utama Olimpiade London 2012 mengaku khawatir keluarga atlet akan melewatkan Olimpiade tahun depan karena mahalnya harga tiket.
“Merupakan tanggung jawab saya untuk memastikan pertandingan kami berlangsung di lingkungan terbaik dan panitia penyelenggara di Prancis melakukan segala kemungkinan untuk memenuhi stadion, meskipun harga tiketnya mahal, misalnya yang kami tahu,” AFP.
“Kami harus menerima karena berbagai alasan bahwa Paris akan menjadi Olimpiade termahal bagi federasi dan penggemar internasional,” tambahnya.
Selain itu, Ko mengatakan pihaknya ingin para penggemar menonton dan merayakan pertandingan olahraga dengan harga lebih murah di stadion.
“Ketika para atlet di cabang olahraga apa pun mencapai kejuaraan besar, penting untuk mengingat keluarga. Itu yang kami di dunia atletik selalu berusaha lakukan sebaik mungkin,” kata Ko.
Tiket termahal yang tersedia saat ini untuk atletik di Olimpiade berharga €980 (Rs 16.607.590), meskipun tiket untuk acara lain tersedia seharga €90 (Rs 1.525.186).
Olimpiade tahun depan juga akan menjadi tantangan bagi Paris pasca virus Covid-19 yang belakangan mulai pulih.
“Saya ingin Olimpiade ini sukses, dan sebagai penyelenggara Olimpiade, saya sangat menyadari bahwa ini adalah bagian manajemen proyek yang sangat kompleks yang memerlukan kerja kolektif seluruh pemangku kepentingan, termasuk lembaga pemerintah dan badan intelijen. . “Ini rumit,” kata Ko.
Lebih lanjut, peraih medali emas Olimpiade Moskow 1980 dan Los Angeles 1984 itu berharap Ketua Penyelenggara Olimpiade Paris 2024 Tony Estanguat dan tim dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar.
“Pada akhirnya, kami ingin Olimpiade berlangsung dengan cara yang aman dan terjamin dan bukan dalam lingkungan lockdown. Itulah tantangan Olimpiade. Saya yakin Paris akan mampu mengatasi semua tantangan ini,” kata Ko.