Jakarta, Titik Kumpul – Bendix Racing Team asal Indonesia Meski gagal meraih podium, wakil Indonesia ini mendapat banyak pelajaran berharga.
Dalam lomba ketahanan yang digelar pada Minggu, 1 September 2024, Bendix
Ketiganya yang tampil di kelas Standard Production Max menggunakan Suzuki Swift Sport ZC31S. Bendix X KDRT mengawali balapan dengan cukup baik, bahkan sempat menempati barisan terdepan di beberapa lap pertama.
Sayangnya, nasib sial justru dialami oleh M. Ichsan yang menjadi peserta pertama. Ia terjatuh di tikungan keenam sirkuit Sepang.
Dijelaskannya, kecelakaan tersebut bermula karena posisi mobil yang kurang menguntungkan saat berada di garis luar dengan kondisi lintasan yang kotor dengan banyak ban yang marmer dari balapan sebelumnya, ditambah lagi kondisi ban yang masih dingin pada lap pertama.
Keadaan diperparah dengan saat mobil terjebak di kerikil, safety vehicle tidak keluar dan tidak segera dilakukan evakuasi. Padahal posisi mobil di kerikil saat itu adalah sangat berbahaya,” kata M. Ichsan dalam keterangan resminya, Rabu, 4 September 2024.
Karena lintasan licin dan keselamatan dua lap kemudian ada pembalap lain yang juga berputar di tikungan yang sama dan langsung bertabrakan dengan mobil kami yang masih macet. Mobil yang ditabrak terpental dan melayang di udara karena kecepatan di tikungan itu. kecepatannya mencapai 160 km/jam,” tambahnya.
Meski gagal menyelesaikan balapan, Bendix memperkirakan bisa naik podium jika tak terjadi kecelakaan.
“Sangat disayangkan kami mengalami kecelakaan di posisi barisan depan. Sekiranya kami tidak mengalami kesialan, bukan tidak mungkin kami bisa meraih podium,” tambah Ridwan Hanif.
Lebih lanjut, Rachmat Dwinata selaku perwakilan Indonesia Bendix menegaskan, pihaknya akan konsisten mendukung aksi kekerasan dalam rumah tangga di kejuaraan balap mobil internasional. Apalagi ajang balap ini untuk membuktikan kualitas rem Bendix.
“Dukungan kami tidak hanya sebatas mendukung tim-tim Indonesia yang tampil di ajang balap internasional. Namun ajang balap ini juga menjadi wadah bagi kami untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk kampas rem Bendix, baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk kompetisi (balap). kebutuhan,” kata Rachmat.
“Sektor pengereman sangat krusial dan sangat penting dalam balapan, terutama balap ketahanan durasi panjang. Setelah diuji di Sepang, performa Bendix terbukti sangat mumpuni,” ujar M. Ichsan terkait rem Bendix.