Yogyakarta – Tim medis menjadi incaran banyak pecinta bulu tangkis yang ingin membantu pemain China Zhang Zijie di Asian Championships (AJC) 2024. Ini semua salah tim medis.
Sesuai aturan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) “Informasi bagi pemain dan pelatih tentang penanganan cedera di lapangan (tanggal) 2 Desember 2022”, disebutkan bahwa tidak ada pihak yang boleh memasuki lapangan tanpa izin wasit. . Oleh karena itu, jika terjadi sesuatu pada pemain di lapangan, wasit yang berada di pinggir lapangan akan mengangkat tangan kanannya dan meminta bantuan.
Informasi tersebut tertuang dalam poin pertama tata cara regulasi BWF “Informasi bagi pemain dan pelatih dalam menangani cedera di lapangan (tanggal) 2 Desember 2022”. Poin selanjutnya menjelaskan ada panitia lain yang masuk ke lapangan bersama tenaga medis.
“Jika pemain meminta wasit untuk berobat, maka wasit harus mengangkat tangan kanannya ke lapangan dengan syarat mengajukan banding karena jelas cedera atau sakit,” bunyi poin pertama aturan BWF.
“Setelah itu wasit akan langsung masuk ke dalam stadion, beserta dokter pertandingan,” tulis BWF di lain waktu.
Selain itu, wasit dan tim medis pertandingan harus merespon cepat kejadian yang terjadi di lapangan. Tim medis diminta segera memberikan penilaian setelah memeriksa para pemain untuk menentukan apakah pertandingan akan dilanjutkan.
Seperti diketahui, dunia bulutangkis kini dihebohkan dengan kabar meninggalnya Zhang Zijie. Pebulu tangkis muda asal Negeri Bambu itu terjatuh di lapangan saat berlaga di babak pembuka Grup D AJC 2024.
Saat itu ia bertanding melawan wakil Jepang Kazuma Kawamu di GOR Amungoro, Yogyakarta. Zhang Zijie dinyatakan meninggal dunia pada Minggu 30 Juni 2024 sekitar pukul 23.20 WIB.
Sebelum meninggal, Zhang Zhiji mengalami kejang saat terjatuh tengkurap di lapangan. Dalam video tayangan ulang yang beredar di media sosial, terlihat wasit yang berada di pinggir lapangan langsung mengangkat tangan kanannya sebagai isyarat meminta bantuan.