JAKARTA – Pelatih Filipina Tom Sen-Fe menyebut timnya pantas mendapatkan penalti saat menghadapi Indonesia pada laga kualifikasi Grup F Piala Dunia Asia 2026 di Stadion Gelora Bang Karnoman, Senyang, Selasa malam di Jakarta. 11 Juni 2024
Penalti seharusnya diberikan kepada Filipina ketika Adrian Ugluk bertabrakan dengan kiper Indonesia Hernando Ari di penghujung babak kedua. Pada titik ini, Hernando mencoba menghalau bola untuk menghentikan tendangan bebas.
Tom St. Fitt mengklaim timnya pantas mendapat penalti karena alasan yang bagus. Pasalnya dari video yang dilihatnya, Hernando tidak bisa menjangkau bola dan tubuhnya bertabrakan dengan Ugluk.
“Ada momen pemain kami bertabrakan dengan kiper Indonesia. Seharusnya itu penalti karena kiper Indonesia tidak menyentuh bola dan bertabrakan dengan pemain kami,” kata Saint-Fe.
Menurut Saint-Fe, andai saja satu penalti diberikan kepada timnas Filipina, dinamika pertandingan bisa berubah dan hasil akhir bisa berbeda. “Momen ini benar-benar dapat membawa kami kembali ke pertandingan ini.”
Kritik terhadap taktik wasit Belgia terus berkembang. Toh, tambahan waktu yang diberikan wasit seharusnya lebih dari tujuh menit.
“Pasti ada waktu lembur yang lama juga, karena ada ambulans di lapangan,” kata St. Fey.
Azkals akhirnya kebobolan dua gol tak terbalas dari Timnas Indonesia. Gol Garuda dicetak oleh Tom Hay dan Rizky Ridhu.