Titik Kumpul – Timnas Indonesia sukses melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia usai mengalahkan Filipina 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Selasa, 11 Juni 2024.
Gol kemenangan timnas Indonesia dicetak oleh Tom Hay dan Rizky Rideau. Hasil ini membuat tim Garuda berada di urutan kedua klasemen akhir Grup F dengan 10 poin.
Pasukan Shin Tae-yong juga lolos ke babak ketiga bersama Irak dengan catatan apik 18 poin dari enam pertandingan.
Kemenangan Timnas Indonesia melawan Filipina secara tidak langsung mengalahkan Vietnam yang berusaha melaju ke babak ketiga.
Hasil melawan Filipina sama dengan hasil yang didapat Vietnam saat mengunjungi markas Irak dengan sia-sia. Meski menang 1.000-0 atas Irak, Vietnam gagal menyalip Indonesia dalam hal poin.
Dan pada akhirnya, Vietnam menyamakan kedudukan dengan kekalahan 1-3 di kandang sendiri dari Irak. Vietnam gagal melaju ke babak ketiga karena Indonesia mengalahkan Filipina.
Dengan ini, Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Vietnam untuk keempat kalinya secara berturut-turut. Sebelumnya, mereka kalah dalam tiga pertandingan berturut-turut.
Pertama, Vietnam kalah 0-1 dari Indonesia pada Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar pada 19 Januari 2024. Asnavi Mangkualam kemudian mencetak gol kemenangan Indonesia dari titik penalti.
Kemudian, Indonesia juga mengalahkan Vietnam 1-0 pada laga kualifikasi pertama Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 21 Maret 2024 Grup F di SUGBC. Kemudian gol Timnas Indonesia dicetak oleh Izi Maulana Vikri.
Pada 26 Maret 2024, Vietnam kalah pada laga kedua Grup F turnamen kualifikasi Piala Dunia 2026 di kandang sendiri di Stadion Mai Dinh.
Indonesia membunuh Vietnam dengan tiga gol tanpa memberikan balasan apapun. Jay Edges membuat gol ketiga Indonesia tercipta pada menit kesembilan menyusul sepak pojok Tom Haye.
Kemudian gol kedua dicetak oleh Ragnar Oratmangoen yang mengawalinya dengan akselerasi individu pada menit ke-23. Gol Ramadan Sananta pada menit ke-97 memastikan kemenangan timnas Indonesia.
Kekalahan telak di kandang sendiri membuat marah publik Vietnam dan membuat Federasi Sepak Bola Vietnam gelisah. Alhasil, pelatih timnas Vietnam saat itu, Philippe Trussier, dipecat karena dianggap tidak meraih hasil positif untuk tim.
